Suara.com - Jelang pemilu 2024, Gubernur Jawa Tengah yang merupakan kader PDI Perjuangan Ganjar Pranowo berada di puncak dalam berbagai indikator survei yang dilakukan oleh Politika Research & Consulting dan Parameter Politik Indonesia terhadap 11 Calon Presiden (Capres) potensial Pemilu 2024.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, nasib tersebut ternyata berbeda dengan rekan sesama partainya, Puan Maharani yang berada di posisi paling bawah.
"Ganjar paling tinggi dengan angka 7,51," kata Adi Prayitno, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia dilansir oleh Terkini.id pada 6 Maret 2022.
Ia menyebut survei ini bertujuan untuk mencari tahu opini elit terhadap 11 figur capres, untuk menambah perspektif dari opini massa yang sudah dilakukan berbagai lembaga survei sebelumnya.
Ia menilai Ganjar mampu memperoleh poin tertinggi, salah satunya karena ia dianggap mampu menangkap isu kebangsaan dan pandai memainkan media sosial.
"Itu yang hari ini diminati masyarakat Indonesia," kata dia.
Tiga besar nilai survei tertinggi di peringkat pertama diraih oleh Ganjar Pranowo dengan persentase 7,51 Persen. DIsusul Anies baswedan7,32 Persen.
Ketiga Sandiaga Uno 7,2 persen. Sedangkan tiga di urutan terbawah ada Hartarto 6, 41 persen. Agus Harimurti Yudhoyono 6,31. Terakhir, Ketua DPR Puan Maharani 5,8.
Sementara, Adi menilai posisi Puan ini tak lepas dari eksposur politik yang terlampau kaku dan hanya memberikan komentar dalam konteks sebagai Ketua DPR. Puan dinilai tidak out of the box tidak seperti figur lain.
Baca Juga: Puan Maharani Bocorkan Ciri-ciri Capres PDIP, Sosoknya Disebut Mirip Gubernur
Semisal Sandiaga yang main basket atau Ganjar yang bersepeda. Warganet turut menillai bahwa Puan tengah mengalami kesulitan membangun stigma positif di ata masyarakat.
"Baliho dan Blusukan Tidak Mempan, Puan Maharani Masih Sulit Menyatu dengan Rakyat" tulis akun @Ponorogo_Be**** menanggapi.
Berita Terkait
-
Hasil Survei Terbaru Sebut Puan Berada di Posisi Buncit Karena 'Kaku', Elite PDIP: Namanya Saja Survei, Hasilnya Dinamis
-
Harga Daging Sapi Naik di Pekanbaru: Penjual Rela Rugi, Disperindag Belum Monitor
-
Elektabilitas Masih Rendah, Gatot Nurmantyo Diminta Lakukan Hal Ini jika Ingin Nyapres
-
Cari Ganjar Pranowo, Ribuan Ojol Geruduk Kantor Gubernur Jawa Tengah
-
Puan Maharani Bocorkan Ciri-ciri Capres PDIP, Sosoknya Disebut Mirip Gubernur
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon