Suara.com - Tokoh Front Pembela Islam (FPI), Novel Bamukmin menyebut bahwa Indonesia sudah sangat darurat dengan penista agama.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Pria bernama lengkap Novel Chaidir Hasan Bamukmin itu melihat banyak keadilan yang tidak selesai di Indonesia dari tahun 2016.
Novel Bamukmin juga merupakan orang pertama yang melaporkan kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Novel merasa bingung saat melaporkan Gus Yaqut harus meminta fatwa MUI terlebih dahulu.
"Padahal kejadian ini, mohon maaf Yaqut juga luar biasa ini, sudah membuat gaduh yang memang saya melihat diduga hobinya membuat gaduh dan memang dipasang orang yang membuat gaduh seperti ini," kata Novel Bamukmin, dikutip dari kanal YouTube Indonesia Lawyers Club pada Senin (7/3/2022).
"Ahok dibela, itu Sunan Kalijaga, sunan-sunan yang lain mulia perjuangan dan pengorbanannya, Ahok diberikan gelar ‘Sunan Kalijodo’. Ini sudah membuat gaduh, apa-apaan ini," tambahnya.
Novel menilai seharusnya seorang pemimpin bisa bersikap secara bijaksana dan tidak boleh membuat kegaduhan.
Indonesia dinilai Novel Bamukmin sudah darurat penista agama karena sudah tidak ada penegakan hukum yang jelas.
Bahkan Novel membandingkan sejak era Ir. Soekarno hampir sama sekali tidak ada kasus penistaan agama.
Baca Juga: Ini Lima Komoditas Utama yang Menyumbang Inflasi Lhokseumawe
"Di zaman Soeharto? tidak ada penista agama kecuali Arswendo Atmowiloto dihukum maksimal 5 tahun, itu ada efek jera," paparnya.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Persaudaraan Alumni (PA) 212 menggelar demo bela Islam di Kementerian Agama hari ini Jumat, 4 Maret 2022.
Aksi tersebut merupakan bentuk tuntutan agar kasus dugaan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas segera diproses.
Berita Terkait
-
Update 7 Maret: Positif Covid-19 Indonesia Tambah 21.380 Kasus, 215.396 Orang Masih Dirawat
-
Catat Tanggalnya, Xiaomi Luncurkan Seri Redmi Note 11 ke Indonesia pada 15 Maret
-
Naik 51,88%, Surveyor Indonesia Raup Laba Bersih Rp155 Miliar Pada 2021
-
Ini Lima Komoditas Utama yang Menyumbang Inflasi Lhokseumawe
-
Wih, Warkop Khas Indonesia Banget Jadi Tempat Hype di New York
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik
-
Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini
-
PPATK Klaim Berhasil Tekan Judi Online! Triliunan Rupiah Berhasil Diselamatkan
-
11 Tahun di Penjara, Korban Tragedi 1965: kalau Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Kami Tidak Rela!
-
Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi
-
Usulan Gelar Pahlawan Bagi Soeharto Dianggap Mengerikan, Mengapa?
-
Prabowo Setuju Rp5 Triliun untuk KAI Tambah Gerbong KRL Baru: untuk Rakyat Banyak Saya Tidak Ragu!
-
Hadapi Musim Hujan, Pramono Pastikan Banjir Jakarta Bisa Surut Kurang dari 24 Jam
-
Detik-detik Kecelakaan KA Bangunkarta di Prambanan Sleman: Tiga Orang Tewas
-
Soal Polemik Whoosh, Puan: Jangan Terjadi Kerugian Negara Berlarut-larut