Suara.com - Penceramah kondang Ustaz Felix Siauw mengunggah tangkapan layar sebuah pesan berantai berisikan daftar penceramah intoleran dan radikal di akun instagramnya. Dalam daftar tersebut ada namanya dan Ustaz Abdul Somad.
Merespons edaran yang tidak diketahui asalnya tersebut, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Rumadi Ahmad mengaku tidak tahu dengan adanya daftar penceramah radikal tersebut. Ia sendiri tidak dapat memastikan dari mana asalnya daftar penceramah radikal yang dibagikan di grup WhatsApp tersebut.
"Saya tidak tahu (dari mana asalnya)," kata Rumadi saat dihubungi Suara.com, Senin (7/3/2022).
Meski begitu, Rumadi menilai kalau masyarakat memang harus lebih hati-hati ketika hendak mengundang penceramah.
Menurutnya, masyarakat harus bisa lebih selektif untuk mengundang penceramah karena dikhawatirkan ada yang terbuka mendukung terorisme melalui bahan ceramahnya.
"Masyarakat memang harus lebih hati-hati dalam mengundang penceramah agama. Terutama penceramah agama yang permisif bahkan mendukung terorisme, masih mempersoalkan status kesyarian NKRI."
Sebelumnya, jagat media sosial mendadak dihebohkan dengan beredarnya pesan berantai di grup whatsApp yang berisikan daftar nama ustaz radikal.
Melalui unggahan foto di akun instagram ustaz Felix Siauw, ia membagikan sebuah tangkapan layar pesan berantai di grup whatsApp.
Dalam pesan berantai tersebut terpantau sebuah narasi tulisan dengan judul 'Daftar penceramahan terindikasi intoleran dan radikal. Hindari untuk mendengarkan apalagi mengundang.'
Baca Juga: Sorot Daftar Penceramah Radikal, MUI: Kita Tak Suka yang Anti Pancasila
Sementara itu, nampak dalam tangkapan layar tersebut terdapat 10 nama ustaz radikal. Diantara nama-nama ustaz radikal, ada ustaz Felix Siauw dan Abdul Somad.
Adapun delapan ustaz lainnya yakni, Ustaz M Ismail Yusanto, Hafidz Abdurrahman, Fatih Karim, Yasin Munthahhar, Fahmi Amhar, Farid Wajdi, Jamil Az Zaini, dan Irfan Abu Naveed.
Menanggapi namanya terdaftar dalam ustaz radikal, alih-alih marah dan protes. Ustaz Felix Siauw justru memberikan respon dengan santai dan penuh candaan.
"Beredar viral 180-an nama penceramah radikal dan disarankan nggak boleh diundang dan didengar," buka ustaz Felix Siauw.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Demo 17 September: Massa Ojol dan Mahasiswa Kepung DPR, Tuntut Menhub Dudy Dicopot!
-
Ojol Bakal Demo di Tiga Titik Hari Ini, Masyarakat Diminta Cari Transportasi Lain
-
Turunkan Ribuan Pasukan, Polisi Larang Massa Ojol Bakar Ban hingga Tutup Jalan Selama Demo!
-
Capai Ribuan Orang, Ini Rute Konvoi Demo Ojol di Jakarta: Bawa 7 Tuntutan ke Istana hingga DPR!
-
Bakal Patroli, Menkeu Purbaya Siap Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Serap Dana
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!