Suara.com - Anggota Komisi IV DPR Fraksi PKS, Andi Akmal Pasluddin, meminta pemerintah tidak hanya menyelaraskan harga, melainkan juga harus mengimbangi pasokan minyak goreng di masyarakat. Mengingat, saat ini muncul fenomena di berbagai daerah ihwal masyarakat yang rela antre mengular demi mendapatkan minyak goreng dengan harga normal Rp 14 ribu.
Untuk menjaga stok minyak goreng dalam negeri aman, Akmal lantas meminta pemerintah melakukan kebijakan yang relatif agresif pada penahanan ekspor.
“Jangan sampai pemerintah menuduh rakyat menimbun minyak goreng. Logikanya di mana mau nimbun, untuk dapat seliter saja rebutan dan setiap pembelian dibatasi maksimal dua liter," kata Akmal kepada wartawan, Rabu (9/3/2022).
Justru kata Akmal, yang perlu ditelusuri ialah kondisi sistemik siapa kemudian memiliki kemampuan untuk menimbun minyak goreng dengan jumlah besar. Hingga mengakibatkan kelangkaan stok di berbagai wilayah.
Menurut Akmal, kelangkaan pasokan minyak yang berujung kepada warga yang antre dan rebutan justru dapat mencoreng wajah Indonesia.
Betapa tidak, mata dunia memandang Indonesia sebagai produsen besar minyak sawit. Namun kondisi itu kini bertolak belakang dengan kesulitan yang dialami masyarakat.
"Jangan gara-gara minyak goreng, wajah negara kita ini hancur yang memperlihatkan situasi krisis yang buruk akibat perilaku masyarakat yang berebutan demi satu liter minyak goreng,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Jokowi Didesak Tindak Tegas Kelangkaan Minyak Goreng: Rakyat Sampai Bolak Balik Minimarket
-
Viral, PSI Jual Minyak Goreng Murah Rp 10 Ribu, Netizen Sindir Keras: Kalian beli dimana?
-
2 Kali Kena Warning MUI, BNPT Jangan Terus Bikin Polemik dengan Umat Islam, Apalagi Terkait Radikalisme
-
Anggota Komisi IX DPR RI Sebut Keputusan Hapus Tes Covid-19 Langkah Tepat
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang