Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mendukung langkah pemerintah meniadakan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dan antigen untuk syarat perjalanan domestik. Aturan baru ini sebagai langkah Indonesia sedang bersiap memasuki masa peralihan dari pandemi jadi endemi.
Riza mengatakan, sudah banyak negara yang mulai bersiap dan sudah mengganti kondisi pandemi jadi endemi. Karena itu, Riza menyatakan pihaknya akan mengikuti aturan yang dibuat pemerintah.
"Kami akan taat untuk mengikuti kebijakan pusat. Kita ini sedang akan memasuki masa endemik," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/3/2022).
Ia mencontohkan seperti negara Arab Saudi yang sudah meniadakan kebijakan pembatasan sosial. Bahkan untuk haji dan umrah hanya perlu menunjukan bukti sudah vaksin Covid-19.
"Beberapa minggu ini kebijakan di negara lain sudah keluar, bahkan di Arab Saudi tidak ada karantina antigen, bisa ibadah, umrah bisa, syaratnya cuma satu, pakai masker dan vaksin," jelasnya.
Tak hanya itu, saat ini varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron juga memiliki gejala yang relatif ringan jika terpapar.
Meski tak menjelaskan persiapan Pemprov secara rinci, ia menyebut pihaknya juga harus bersiap menyambut perubahan jadi endemi.
"Kalau kita lihat dari kasusnya yang ada omicron memang terjadi percepatan penularan, tapi bobotnya di bawah flu," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Yana Mulyana Berharap Penghapusan Syarat Tes Antigen dan PCR Jadi Berkah bagi Kota Bandung
-
Naik Kereta Api di Medan Tak Perlu Tes Antigen dan PCR, Berlaku Mulai Hari Ini
-
Merespon Penghapusan Syarat Tes PCR Bagi Pelaku Perjalanan, Pemkot Jogja Antisipasi Pelajar yang Baru Datang
-
Pemerintah Pusat Beri Sinyal Pandemi Bakal Jadi Endemi, Wali Kota Sukabumi: Kami di Daerah Siap
-
Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang Berlakukan Bebas Antigen dan PCR tapi Syaratnya Ini
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Kronologi Berdarah Polisi Bacok Polisi di Kelab Malam: Aipda S dan Bripka I Adu Bacot saat Teler!
-
Sudah Ditangkap? Misteri Hilangnya Nama Gembong Narkoba Fredy Pratama dari Situs Interpol
-
MBG di SDN 01 Pasar Rebo Disetop Imbas Keracunan Massal, Sampel Muntahan Siswa Diteliti Puskesmas
-
Miris! Polisi Bacok Polisi di Tempat Hiburan Malam, Propam Polda Gorontalo Ancam Sanksi Berat
-
Acungkan Jari Telunjuk, Ekspresi Prabowo 'Pecah' saat Nyanyi Bareng Sederet Pejabat di Lubang Buaya
-
Keracunan MBG di Pasar Rebo! Mie Pucat dan Bau Busuk Diduga Jadi Biang Kerok
-
Bau Busuk dari Mobil Terparkir Ungkap Tragedi: Sopir Taksi Online Ditemukan Tewas di Pejaten
-
Korupsi Menggila di Desa! ICW Ungkap Fakta Mencengangkan Sepanjang 2024
-
Menkeu Purbaya Curhat Gerak-geriknya di Tiktok Dipantau Prabowo, Mengapa?
-
Organisasi Kesehatan Kritik Rencana Menkeu Tidak Naikkan Cukai Rokok 2026: Pembunuhan Rakyat!