Suara.com - Destinasi wisata di Kabupaten Sukabumi tengah menjadi sorotan tajam akibat kasus pungli. Hal ini diceritakan oleh seorang pria yang mengakui sudah berkali-kali digetok tarif parkir tidak wajar.
Curhatan pria ini langsung viral setelah dibagikan oleh akun Instagram @hic_travel. Sang pria merupakan pengelola travel yang mengantar rombongan wisatawan.
Ia curhat kesal sering menjadi korban pungli di sejumlah tempat wisata Sukabumi. Saking kesalnya, pria ini bahkan menyebut Sukabumi sebagai tempat pungli.
Dengan bahasa Sunda, pria ini pusing saat harus mengantar wisatawan ke Sukabumi. Bagaimana tidak, ia bisa digetok berkali-kali setiap pindah tempat wisata.
Harga untuk parkir sendiri sangat mahal, mulai dari Rp40 ribu sampai Rp100 ribu. Pria ini semakin kesal karena penarik uang parkir tidak pernah memberikan tiket sebagai bukti.
"Ribet banyak pungli Sukabumi. Di Cisolok Cipanas 50 ribu, tadi Cibangban 40 ribu, sekarang Karang Hawu sudah 100 ribu. Ribet Sukabumi, ribet. Pantas enggak ada yang mau main di Sukabumi," curhat pria ini dalam video seperti dikutip Suara.com, Jumat (11/3/2022).
"Di sini ditagih tidak ada tiketnya. Ini gimana pemerintahnya. Kagok pusing, roda pungli Sukabumi mah. Kami tim travel viralkan supaya jangan ada yang kesini. Kepala pusing," lanjutnya.
Sementara dalam keterangan akun Instagram, terungkap sejumlah pungli terhadi di kawasan Pelabuhan Ratu. Pungli yang bermunculan pun beragam, mulai dari tiket masuk sampai tiket parkir.
"Lagi dan lagi destinasi wisata di Kabupaten Sukabumi wilayah Pelabuhan Ratu. Kebanyakan pungli mulai dari parkir dan tiket masuk yang gak ada karcisnya. Harga parkir digetok, saat dimintain tiket atau karcis bilangya pemdesnya belum cetak," tulis akun ini.
"Apakah memang seperti ini penataan tempat wisata di Pelabuhan Ratu? Kalau kayak gitu gak jelas dong gak tercatat uang yang masuk, masuknya kemana? Kebanyakan pungli gak jelas, harus mendapat perhatian khusus nih," lanjutnya.
Pengelola travel pun berharap pemerintah segera menangani masalah ini dengan serius. Jika tidak, mereka tidak akan merekomendasikan Sukabumi kepada wisatawan lagi karena adanya pungli yang meresahkan.
"Kalau kayak gini terus, sebagai agen travel kami sangat tidak merekomendasikan Pelabuhan Ratu untuk dikunjungi. Kenapa? Karena banyak pungli dan beberapa tempat wisatanya tidak tertata bahkan kumuh. Malu sama gelar Geopark dari UNESCO," tandas akun ini.
Terakhir, akun ini turut menge-tag akun-akun pemerintah setempat sampai Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Bahkan, akun ini juga menandai Instagram Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Warganet yang melihat video curhatan itu ikut memberikan dukungan. Mereka juga menceritakan pengalaman serupa saat berwisata di Sukabumi, sampai menyentil pemerintah setempat.
"Pemerintah daerahnya pada kemana ya? Ada yang kerja gak sih? Aslinya dari jalan-jalan rusak aja diantep. Padahal pabrik banyak, pajak pasti gede. Kedua tempat wisata itu bukan jalan dibagusin, fasilitas dilengkapin. Dari dulu gitu-gitu aja," kritik warganet.
"KPK usut dong," komentar warganet.
"Aku juga barusan digetok parkir buat mobil elf Rp 250 ribu. Alasannya parkir sedikit di kawasan pantai. Untung diberi karcis dan diganti tamu. Tapi tamunya jadi kapok," beber warganet.
"Terima kasih pak sudah diviralkan," dukung warganet.
"Emang harus diginiin kang, supaya kapok. Uanga gak jelas dipakai buat apa," tambah yang lain.
Video ini bisa disaksikan di sini.
Video yang mungkin Anda lewatkan:
Berita Terkait
-
Pria ini Nekat Curi Mesin Tempel Perahu Boat Demi Pengobatan Ibu, Kini Bebas Usai Kejaksaan Beri Restorative Justice
-
Tega! Pemotor Nekat Serobot Trotoar dan Klakson Pejalan Kaki Lagi Pikul Barang, Publik Ramai Mengecam
-
Curhat Punya Kakak Problematik Tak Mau Kerja, Selalu Pakai Kekerasan Hingga Aniaya Keluarga, Bikin Resah!
-
Datang Salat Jumat, Tulisan Kaus Anak Ini Berpotensi Bikin Salah Fokus
-
Kisah Endin, Imam Masjid Berusia 74 Tahun yang Pilih Jualan Kopi di Pos Ronda karena Tak Mau Bergantung pada Orang Lain
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Jusuf Kalla: Memang Perlu Ada Perubahan, Kesejahteraan hingga Keadilan
-
Mendadak Menkeu Purbaya Disebut Punya Kecerdasan seperti BJ Habibie Gara-gara Ini
-
Dikritik Tak Turun Saat Rusuh, Gubernur Pramono: Saya Mantan Demonstran, Tak Mau Ambil Panggung
-
Terungkap! Ini Alasan Prabowo Rahasiakan Sosok Menko Polhukam Definitif Pengganti Budi Gunawan
-
JK Ungkap Dua Masalah Perjanjian Damai Helsinki yang Belum Tuntas: Lahan dan Bendera Aceh
-
TNI AL Pesan 2 Kapal Selam Scorpene Prancis, Pertimbangkan Beli Unit Tambahan dari China
-
Dinilai Kejahatan Serius, Kubu OC Kaligis Bongkar Dugaan Tambang Ilegal di Haltim
-
Lisa Mariana Soal Aliran Dana dari RK: Waktu Itu Beliau Masih Menjabat, Saya Pikir Banyak Uang
-
KKP Siapkan 17 'Harta Karun' untuk Selamatkan Bumi dan Ekonomi
-
Tangis Lisa Mariana Pecah di Bareskrim, Klaim Anaknya Ada Kemiripan DNA dengan Ridwan Kamil