Suara.com - Pengemudi ojek online Herry Gunawan (47), di Kota Depok, mengalami kecelakaan sehingga satu kaki kanannya terpaksa diamputasi. Diketahui, kaki Herry diamputasi setelah mengalami kecelakaan saat berlayar ke Spanyol pada tahun 2004. Tak mampu membeli kaki palsu karena keterbatasan biaya, akhirnya dia memilih membuat kaki palsu sendiri dari knalpot motor bekas.
Menteri Sosial, Tri Rismaharini yang mengetahui kabar tersebut langsung menemui Herry di kawasan Kelurahan Kali Mulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok. Sementara itu, dalam penelusuran lebih lanjut, dua anak Herry juga menderita penyakit serius.
Membuka obrolan, Mensos menanyakan bagaimana keseharian Herry dan keluarga. Melalui informasi awal dari masyarakat, awalnya Mensos fokus membantu Herry yang harus menghidupi keluarganya dengan satu kaki. Dari perbincangan tersebut, terungkap dua anak Herry juga menderita sakit serius.
“Saya dapat laporan dua anak-anak Pak Herry juga perlu mendapat perhatian. Kemudian saya meminta bantuan Kitabisa karena Kemensos tidak bisa mengalokasikan anggaran yang memang tidak terencana dan pastinya butuh dana besar,” kata Mensos, Jumat (11/3/2022).
Dua anak Herry, Revi Azriel Gunawan (21) menderita kelenjar getah bening dan Naura Rahmadhina (18) menderita leukemia. Kemensos melalui Unit Pelayanan Teknis (UPT) melakukan asesmen lebih jauh terhadap keluarga Herry. Mensos menyatakan, awalnya Herry berprofesi sebagai pengemudi ojol, Kemensos akan menawari bantuan motor roda tiga. Ternyata diketahui, Ny Evi – istri Herry, punya usaha kuliner.
“Jadi akhirnya kita bantu karena alat yang sesuai dengan kebutuhan dan membantu keseharian mereka. Alhamdulillah ini sesuai dengan keinginan Pak Herry,” kata Mensos.
Dalam perbincangan tersebut, diketahui pula keluarga Herry masih menempati rumah kontrakan. Selama dua bulan mereka kedapatan belum melunasi uang sewa rumah. Mensos memberikan solusi, agar keluarga ini bersedia pindah ke rumah susun yang sudah disiapkan pemerintah untuk keluarga kurang mampu.
“Ke depan saya juga menawarkan Pak Herry untuk tinggal di rumah susun yang sekarang ini sudah hampir final. Dua bulan lagi sudah bisa ditempati,” kata Mensos.
Secara umum, Kemensos melalui UPT memberikan berbagai bantuan kepada keluarga Herry. Hasil asesmen menunjukkan, kondisi kaki Herry baik tungkai kiri, maupun stump kanan bawah lutut dalam keadaan baik. Kemensos melalui Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta memberikan bantuan protese kaki kanan bawah lutut. Sentra Terpadu Soeharso berkoordinasi dengan Pemkot Depok untuk memberikan akses layanan pengobatan gratis bagi Revi Azriel dan Naura Rahmadhina.
Baca Juga: Curhat Wanita Naik Ojol Direkam Diam-diam Drivernya, Tuai Perdebatan Publik
“Mereka akan kita berikan akses juga juga kepada program bansos. Datanya akan dibantu untuk dimasukkan ke DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), serta diusulkan oleh Dinsos Kota Depok untuk mendapatkan KIS (Kartu Indonesia Sehat),” kata Mensos.
Sentra Pangudi Luhur Bekasi memberikan bantuan modal usaha bagi Ny Evi berupa peralatan pembuatan kue yakni oven gas, mixer, blender, loyang, cetakan kue, kompor gas beserta bahan-bahan kue dengan nilai total Rp5.500.000.
Selain itu juga diberikan kebutuhan sembako berupa beras, minyak, kecap, sarden, kornet, telor dan kue wafer seharga Rp700.000. Bantuan lain berupa pembayaran uang kontrakan selama 2 bulan sebesar Rp1.600.000 dan bantuan kasur seharga Rp4.500.000.
Kemensos juga memberikan penguatan serta pendampingan yakni bantuan motor roda 3 dari Sentra Terpadu Inten Soeweno Cibinong dan bantuan Rp10.000.000 dari Ditjen Pemberdayaan Sosial untuk kewirausahaan.
“Dengan bantuan motor diharapkan dapat menunjang mobilitas Herry dan selanjutnya dapat meningkatkan penghasilannya,” kata Mensos. Kepada anak-anak Herry, diberikan juga antara lain laptop untuk Naura seharga Rp7.000.000, paket sandang untuk Naura dan Revi seharga Rp3.500.000, kebutuhan dasar dan nutrisi seharga Rp1.500.000, dan peralatan kebersihan diri seharga Rp700.000.
Hadir dalam kesempatan ini CEO Kitabisa.com Alfatih Timur. Dalam kesempatan sama, ia menyatakan bantuan yang disalurkan bersama Kemensos bisa belasan setiap minggu.
Berita Terkait
-
Viral Curhatan Wanita Naik Ojol Direkam Diam-diam Drivernya, Bikin warganet Berdebat Sengit di Medsos
-
Geger, Warga Ciracas Temukan Pengemudi Ojol Meninggal di Dalam Masjid, Ini Identitasnya
-
Idaman Banget! Bukan Uang, Customer Malah Beri Tip Minyak Goreng ke Driver Ojol, Publik: Kayak Dikasih Berlian
-
Aneh bin Ajaib, Asep Warga Cianjur Merasa Uang dari BST Miliknya Hilang Secara Gaib, Curiga Diambil Sosok Ini
-
Viral Driver Ojol Cari Nafkah sampai Terkapar Tak Bernyawa di Bogor, Publik: Surga Menantimu Pak
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?