Suara.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berharap masyarakat disiplin dalam upaya vaksinasi Covid-19 sebanyak dua dosis termasuk bagi para lansia.
Jika jumlah masyarakat yang divaksin secara penuh terus meningkat dan kasus Covid-19 terus menurun, pemerintah akan mengkaji kembali kebijakan terutama pada Ramadan dan Idul Fitri 2022.
"Mudah-mudahan nanti kondisi kita di bulan puasa menjadi lebih baik dan ini merupakan salah satu kondisi agar kita bisa mengkaji kembali apa yang akan kita putuskan nanti di masa Ramadan dan Idul Fitri tahun ini," kata Budi dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (14/3/2022).
Selain itu, Budi mengungkapkan pentingnya vaksin dua dosis bahkan hingga booster. Menurut hasil penelitian, pasien yang terpapar Covid-19 varian Delta memiliki resiko meninggal dunia empat kali lebih tinggi ketimbang pasien Omicron.
Untuk menghindari, Budi meminta vaksinasi Covid-19 untuk dipercepat terutama bagi lanjut usia (lansia). Pasalnya, penduduk kategori lansia itu justru lebih rentan ketika terpapar Covid-19.
"Sudah terbukti mereka adalah orang-orang atau segmen populasi untuk sangat rawan untuk masuk ke rumah sakit dan untuk meninggal," ujarnya.
Budi berharap masyarakat bisa membujuk para lansia yang awalnya enggan untuk mau divaksin minimal dua dosis. Bukan hanya dua, justru Budi menilai idealnya lansia mendapatkan tiga dosis termasuk booster.
Selain itu, Budi juga menyebut kalau kecepatan vaksin bakal menentukan perawatan di rumah sakit dan juga yang meninggal dunia. Karena itu, ia mendorong masyarakat untuk bisa segera divaksin penuh tanpa harus memilih jenis vaksin.
"Karena semua vaksin yang ada, efikasinya sudah lolos dari efikasi WHO. Kalau ada perbedaan sedikit akan jauh lebih bermanfaat kalau misalnya teman-teman memvaksinasi lebih cepat. Jadi, jangan menunggu atau memilih vaksin ada."
Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Sebut Laju Penularan Covid-19 di Tanah Air Sudah Menurun
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?