Suara.com - Sebagai umat muslim, kamu pasti sudah sering mendengar anjuran untuk membaca Surat Yasin di malam Nisfu Syaban. Namun apakah membaca Yasin malam Nisfu Syaban ada di hadist?
Memang, tidak ada masalah ataupun larangan tentang pelaksanaan anjuran membaca Yasin 3 kali di malam Nisfu Syaban untuk beribadah dan mencari rahmat dari Allah SWT. Namun apakah membaca Yasin malam Nisfu Syaban ada di hadist dan dianjurkan oleh Nabi Muhammad?
Malam Nisfu Syaban adalah satu di antara banyaknya malam yang diistimewakan oleh umat muslim. Maka dari itu, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak beribadah di malam tersebut untuk mencari keberkahan dan rahmat Allah SWT.
Adapun salah satu ibadah yang dianjurkan memang membaca Surat Yasin sebanyak 3 kali. Sebenarnya, membaca surat Yasin ataupun ayat Al Quran lainnya merupakan bagian dari ibadah yang dapat mendatangkan pahala bagi.
Perlu diketahui setiap malam Nisfu Syaban, umat muslim memang selalu sibuk dengan memperbanyak ibadah dan amaliyah-amaliyah sunnah.
Hal ini karena mengikuti anjuran Nabi Muhammad SAW: “Apabila malam Nisfu Sya’ban tiba, maka hidupkanlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya”, (HR Ibn Majah).
Rasulullah SAW juga bersabda: “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah (Al Quran), maka ia mendapatkan satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dilipat gandakan sepuluh kali” (HR Tirmidzi).
Dalil di atas adalah anjuran membaca Al Quran tanpa ada batasan waktu dan tempat. Sementara itu, Buya Yahya melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 20 April 2019, telah menjawab apakah membaca Yasin malam Nisfu Syaban ada di hadist.
Menurut penjelasan Buya Yahya, membaca surat Yasin malam Nisfu Syaban tidak ada hadistnya. Buya menegaskan, membaca Surat Yasin di malam Nisfu Syaban tidak ada anjuran khusus.
Baca Juga: Nisfu Syaban 2022 Tanggal Berapa? Berikut Jadwal dan Bacaan Doa yang Dapat Dibaca Umat Islam
Namun, membaca Yasin kemudian berdoa itu sah, bukan hanya di malam Nisfu Syaban saja. Ini merupakan tawassul, yaitu minta kepada Allah SWT dengan amal sholeh.
"Jadi kalau kita punya hajat, yang pertama adalah supaya dikuatkan iman, yang kedua rezeki, yang ketiga panjang umur misalnya, itu sah. Bahkan bukan hanya Yasin, kalau perlu Al Quran penuh pun boleh", jelas Buya Yahya.
Nah, itulah penjelasan singkat seputar hukum membaca Surat Yasin di malam Nisfu Syaban yang perlu dipahami. Sekarang terjawab sudah pertanyaan apakah membaca Yasin malam Nisfu Syaban ada di hadist.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana