Suara.com - Ramai di media sosial curhatan seorang warganet yang menceritakan tentang Tinder Swindler versi Indonesia.
Awalnya, curhatan tersebut dibagikan oleh akun Twitter @malamtanpakata.
Perlu diketahui, Tinder Swindler merupakan film dokumenter Netflix yang menceritakan tentang penipu bersama Simon Leviev.
Simon Leview menipu korbannya lewat aplikasi Tinder. Ia berpura-pura menjadi orang kaya.
Namun, ia meminta korban untuk transfer sejumlah uang yang akhirnya tak penah dikembalikan.
Rupanya, cerita tersebut terjadi di dunia nyata. Pengalaman apes itu dialami oleh akun Twitter @malamtanpakata.
Dikutip dari ayosemarang--jaringan Suara.com, cerita tersebut bermula tentang perkenalannya dengan seseorang yang mengaku punya banyak pabrik.
Dalam cuitannya tersebut, pria itu mengaku bernama James Daniel Sinaga.
Pria itu kerap berpenampilan mengenakan baju bermerek dan mengaku punya banyak pabrik.
Kemudian, korban mengaku ia sering diajak makan dan jalan-jalan.
"Kemudian dia sempet nawarin unit grand opening ibox yang masih sisa. Dengan cuman membayar pajaknya. Jadi aku cross check dong sama followers dia di instagram," cuitnya, seperti dikutip dari ayosemarang--jaringan Suara.com, Rabu (16/3/2022).
Hingga akhirnya, pria yang mengaku bernama James itu meminta transfer sejumlah uang.
Dia beralasan, bank sedang limit dan berjanji uang tersebut akan diganti saat mereka bertemu.
"Sialnya aku tergiur dan mentransfer sejumlah uang ke rekening dengan atas nama Ramdani SE AK (Bank Permata). Karena kalau kalian ketemu secara langsung sama orang ini. Cara dia bicara, mannerism dll nya bisa bikin kalian percaya 100 persen. Dia bilang bank nya sedang limit," jelasnya.
Korban mengaku bahwa hingga saat ini James tidak pernah mengembalikan uang yang dikirim.
Berita Terkait
-
Bukan Pebalap, Sosok ini Beraksi Jadi Pembuka Parade MotoGP Jakarta, Publik Heboh: Valentino Rojikin
-
Viral Video Perempuan Karawang Bakar Bendera Merah Putih, Sudah Diamankan Polisi dengan Kondisi Jiwa Tak Stabil
-
Kondisi Perempatan Johar Macet Parah Akibat Lampu Lalu Lintas, Publik: Saatnya Karawang Kaya Jakarta pakai Fly Over
-
Bukti Sudah Move On, Cewek Datang ke Nikahan Mantan Sambil Bawa Buket Uang Segaban, Eh Malah Dinyinyiri
-
Curhat Jengkel Punya Tetangga Parkir Mobil Baru Semena-mena di Pekarangan Rumah, Ceritanya Bikin Kesal
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara
-
Demi Netralitas, Anggota Komisi III DPR Sebut Polri Harus Tetap di Bawah Presiden
-
Soal Kerja Sama Keamanan RI-Australia, Legislator PDIP Ini Kasih 2 Catatan, Minta Prabowo Hati-hati
-
Babak Baru Kasus Korupsi CSR BI-OJK: KPK Kejar Aliran Dana, 2 Staf Ahli Heri Gunawan Diperiksa
-
Babak Baru Ledakan SMAN 72: Ayah Terduga Pelaku Diperiksa Intensif, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
DPR-Pemerintah Mulai 'Bedah' 29 Klaster RUU KUHAP: Sejumlah Pasal Sudah Disepakati, Ini di Antaranya
-
Sisi Gelap Taman Daan Mogot, Disebut Jadi Lokasi Prostitusi Sesama Jenis Tiap Tengah Malam
-
Luruskan Simpang Siur, Ini Klarifikasi Resmi Aliansi Terkait 7 Daftar Organisasi Advokat yang Diakui
-
Kasus Femisida Melonjak, Komnas Perempuan Sebut Negara Belum Akui sebagai Kejahatan Serius