Suara.com - Perdana Menteri Polandia, Cheska, dan Slovenia melakukan perjalanan rahasia ke Kyiv dan berikrar dukung kedaulatan Ukraina. Mereka mewakili Uni Eropa untuk menyampaikan keputusan paket bantuan senilai 1 miliar euro.
Pemimpin tiga negara Uni Eropa diam-diam melakukan perjalanan rahasia dengan kereta api hari pada Selasa (15/03) ke ibu kota Ukraina.
Perdana menteri Polandia, Republik Cheska, dan Slovenia tiba di Kyiv untuk menyatakan solidaritas mereka, di tengah aksi pemboman Rusia.
Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki berbagi foto dari Kyiv di media sosial begitu tiba di kota itu.
"Di sini, di Kyiv yang dilanda perang, sejarah sedang dibuat. Di sinilah, perjuangan untuk kebabasan dan melawan tirani. Di sinilah masa depan kita semua bergantung," tulisnya lewat Twitter.
Para pemimpin tiga negara tetangga yang anggota Uni Eropa itu bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Perdana Menteri Denys Shmyhal.
Kepergian mereka mewakili Dewan Eropa.
Eropa harus 'menjamin kedaulatan Ukraina'
PM Polandia Morawiecki mengatakan dalam sebuah cuitan sebelum kunjungan itu, bahwa "Eropa harus menjamin kemerdekaan Ukraina dan memastikan siap membantu dalam rekonstruksi Ukraina."
Baca Juga: Ukraina dan Rusia Kecewa Sekaligus Berharap Pada Indonesia
Menurut penasehat Presiden Polandia Michal Dworczyk, para pemimpin itu juga menyampaikan informasi tentang paket bantuan Uni Eropa untuk Ukraina yang telah disepakati pada pertemuan puncak baru-baru ini di Versailles, Prancis.
Perdana Menteri Cheska Petr Fiala mengatakan dalam sebuah tweet: "Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk mengungkapkan dukungan tegas Uni Eropa bagi Ukraina, bagi kebebasan dan kedaulatannya."
Perdana Menteri Slovenia Janez Jansa menanggapi, "tidak ada negara di seluruh benua kita yang lebih Eropa daripada Ukraina" dan berterima kasih kepada Ukraina karena membela "nilai-nilai Eropa" dengan hidup mereka.
Selain anggota Uni Eropa, Polandia, Republik Cheska, dan Slovenia adalah juga anggota NATO.
Kanselir Jerman mendukung perjalanan rahasia Kanselir Jerman Olaf Scholz menyambut baik kunjungan rahasia ke Kyiv itu dengan mengatakan "baik untuk mencoba dan membantu dengan cara yang berbeda-beda dalam situasi ini."
Olaf Scholz mengatakan, komunitas internasional mengikuti strategi politik yang jelas untuk membantu Ukraina.
Berita Terkait
-
Tok! Palu MA Kukuhkan Vonis 14 Tahun Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat Gagal Total
-
Aturan Cuti Hamil 6 Bulan dan Ketentuan Gaji yang Wajib Dipenuhi Perusahaan
-
Jadwal Pertandingan Semen Padang vs Persija Jakarta di Super League 22 Desember 2025 Hari Ini
-
Statistik Gacor Emil Audero, Baru Comeback Langsung Bikin Geger di Olimpico!
-
Peran Ibu yang Tak Selalu Terlihat, Namun Menjadi Fondasi Keluarga
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Tok! Palu MA Kukuhkan Vonis 14 Tahun Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat Gagal Total
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan
-
Pramono Anung Siapkan Insentif untuk Buruh di Tengah Pembahasan UMP 2026
-
Waka BGN Minta Maaf Usai Dadan Dianggap Tak Berempati: Terima Kasih Rakyat Sudah Mengingatkan
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini
-
Blak-blakan Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono agar Kemlu Tak Raih Nilai Merah
-
Tragedi Maut di Exit Tol Krapyak Semarang: Bus Cahaya Trans Terguling, 15 Nyawa Melayang