Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berhasil mengevakuasi sembilan WNI yang terjebak di Kota Chernihiv, Ukraina yang merupakan zona pertempuran.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan sembilan WNI tersebut saat ini berada di zona aman.
"Kami menginformasikan mereka (sembilan WNI) sudah berada di zona aman," ujar Retno saat jumpa pers secara virtual, Jumat (18/3/2022)
Retno menjelaskan, sembilan WNI tersebut akan menjalani tes kesehatan terlebih dahulu saat tiba di KBRI Warsawa, Polandia.
Setelah itu, sembilan WNI itu nantinya akan diterbangkan ke Indonesia dengan pesawat komersil pada Minggu 20 Maret 2022.
"Setibanya nanti di Warsawa seluruh WNI akan menjalani pemeriksaan kesehatan. Sebelum kembali menuju Indonesia yang rencananya akan dilakukan pada 20 Maret menggunakan pesawat komersial," kata Retno.
Retno juga menuturkan, terdapat 23 WNI yang memilih tinggal di Ukraina dengan alasan keluarga. Sembilan staf esensial KBRI kata Retno saat ini berada di Kota Lviv.
"23 warga negara Indonesia yang memilih tinggal di Ukraina, karena alasan keluarga Selain itu 9 staf esensial KBRI saat ini berada di Kota Lviv," ucap dia.
Dalam kesempatan tersebut, Retno menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak, yang telah bekerja keras, bahu-membahu, dalam membantu pelaksanaan evakuasi WNI.
Baca Juga: Pesan WNI Pengungsi dari Ukraina untuk Netizen Indonesia: Tolong Jangan Komen yang Menyakitkan
"Saya juga sampaikan terima kasih atas kerja sama dan kesabaran teman-teman sembilan WNI, karena tanpa kerja sama dan kesabaran mereka tidak mungkin evakuasi ini dapat kita lakukan dengan selamat," katanya.
Sebelumnya, Menlu Retno menyampaikan bahwa proses evakuasi yang dilakukan sangat tidak mudah.
Pasalnya kata Retno, setiap hari, selama kurang lebih 22 hari, upaya untuk mengevakuasi para WNI dari Chernihiv
terus dilakukan.
"Namun, baru hari ini mereka berhasil dievakuasi melalui jalur Kyiv, kemudian ke Lviv dan kemudian menyeberang ke wilayah Polandia," ucap dia.
Retno mengatakan, berbagai skenario dan jalur evakuasi yang kita buat terus perlu dilakukan adjustment hampir setiap hari. Tentunya kata Retno, adjustment ini dilakukan karena situasi lapangan yang terus berubah.
"Alhamdulillah, sembilan WNI tersebut saat ini sudah berada di zona aman. Jika dihitung dari Chernihiv sampai ke Lviv, total perjalanan yang ditempuh oleh para WNI adalah sekitar 15 jam dan antrian panjang terjadi kembali di perbatasan," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Pesan WNI Pengungsi dari Ukraina untuk Netizen Indonesia: Tolong Jangan Komen yang Menyakitkan
-
9 WNI Berhasil Dievakuasi dari Chernihiv, Menlu Retno Cerita soal Perubahan Skenario Penyelamatan
-
Evakuasi WNI di Ukraina Terhambat Gegara Ketidakpastian Koridor Kemanusian, Akses Evakuasi Jadi Medan Pertempuran
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Setuju TNI Jaga Kilang, Bahlil Bicara Sabotase dan Potensi Ancaman
-
Sindir Ada Pihak Tak Waras Beri Informasi Sesat, Rais Syuriyah Bawa-bawa Elite NU
-
KPK Sebut Belum Terima Salinan Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Batal Bebas Besok?
-
Heboh Isu Jokowi Resmikan Bandara IMIP, PSI: Ada yang Memanipulasi Fakta
-
Arya Daru 24 Kali Check In Hotel dengan Rekan Kerja, Polisi Didesak Dalami Jejak Vara!
-
DPR Desak Kemenkes Sanksi Tegas 4 RS di Papua yang Tolak Pasien Ibu Hamil
-
Gerindra Luncurkan Layanan Informasi Partai Berbasis AI, Kemenakan Prabowo Singgung Transparansi
-
Buntut Surat Edaran, PBNU Akan Gelar Rapat Pleno Tentukan Nasib Gus Yahya
-
Geger Kematian Ibu Hamil di Papua, Pimpinan DPR Sebut Negara Lalai: No Viral No Justice
-
Profil dan Rekam Jejak Suryo Utomo: Eks Dirjen Diperiksa Kejagung Buntut Kasus Korupsi Pajak