Suara.com - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini terus berupaya hadir di tengah anak-anak yang mengalami kekurangan. Teranyar, Risma menyalurkan bantuan untuk Zahida Qalbi Nadifa, seorang anak di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mengalami kelainan mata (corneal opacities ods suspek dermold cysts). Risma menggandeng Kitabisa.com dalam penyaluran bantuan ini.
Zahida Qalbi merupakan anak dari Danu Susianto (32) yang terkena PHK tahun 2018. Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, sang ayah kini berjualan keliling seperti korek api, masker, dan sebagainya. Dengan penghasilan Rp100.000/hari, Danu tidak mampu mengakses layanan kesehatan. Zahida memerlukan operasi transplantasi kornea untuk mengangkat penyakitnya. Sementara biaya operasi mencapai Rp28.000.000.
Pada kesempatan tersebut, Risma menyampaikan terima kasih kepada media massa yang telah menginformasikan kondisi Zahida. Risma juga mengapresiasi masyarakat dan dermawan yang telah memberikan sumbangan melalui kitabisa.com.
Risma menekankan, negara harus hadir untuk anak-anak semacam Zahida yang mengalami kelainan dari keluarga kurang mampu.
“Pengobatan untuk adik Zahida dan anak-anak lainnya yang mengalami penyakit semacam itu, membutuhkan penanganan secara berlanjut. Anggaran negara tidak didesain untuk pembiayaan semacam itu. Maka, saya mengajak serta masyarakat melalui kitabisa.com untuk membantu,” kata Risma di Sentra Meohai Kendari, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (18/2/2022).
Zahida sudah mendapatkan bantuan biaya dari kitabisa.com dan sudah terkumpul donasi Rp 270.000.000. Sebelumnya, pada 8 Feb 2022, telah dilakukan transplantasi pada salah satu mata Zahida di Jakarta Eye Center (JEC) di Kedoya, Jakarta. Saat ini, ia menjalani rawat jalan dan kontrol di dokter spesialis mata RS Bahteramas, Kendari, sambil menunggu jadwal transplantasi kornea mata yang satunya lagi.
Kepala Sentra, Minaula Kendari Syamsuddin menyatakan, pihaknya telah melakukan intervensi dengan memberikan bantuan ATENSI berupa kebutuhan dasar dan nutrisi untuk Zahida berupa susu, popok, minyak telon, bedak, sabun, dan vitamin.
“Termasuk, memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) terhadap ayah dan Ibu Zahida, serta memfasilitasi pembiayaan dan akomodasi Zahida dan keluarga ke Jakarta untuk menjalani operasi,” kata Syamsuddin.
Ke depan, kata Syamsuddin, rencana tindaklanjut penanganan berupa pemberian bantuan kewirausahaan bagi Ibu Zahidah dengan berjualan pakaian online. Selain itu, UPT juga memberikan bantuan nutrisi, pakaian dan permainan seperti kue-kue untuk anak, susu, kacang ijo, pakaian, handuk, sabun, sikat gigi, beras, telur, dan permainan edukasi.
Baca Juga: Aset BLBI Hasil Sitaan di Lippo Karawaci Bakal Diberikan ke BUMN, Supaya Bisa Dioptimalkan
Selain Zahida, Kemensos dan kitabisa.com juga menyerahkan hasil donasi bagi anak bernama Siti Hariyati (Nur), anak penderita Anus Anterior sebesar Rp89.163.182. Kemensos juga memberikan bantuan kebutuhan dasar bagi anak-anak tersebut senilai total Rp8.661.400 dan bantuan kewirausahaan bagi orang tuanya senilai total Rp8.000.000.
Selain menyerahkan donasi, Risma hadir untuk meresmikan Sentra Kreasi ATENSI (SKA) Meohai Kendari yang merupakan SKA ke-13 yang diresmikan. SKA Meohai Kendari sarat dengan budaya lokal. Hal ini ditunjukkan dari hasil karya penerima manfaat yang khas salah satunya tikar adat tolaki. Tikar ini dibuat untuk alas duduk, saringan beras, tas dan tempat penyimpanan barang.
Risma mengakui kualitas produk tradisional yang ada di SKA Meohai Kendari.
"Produk sudah bagus, namun perlu ditunjang dengan pemasaran yang baik, mulai dari penataan, penjualan, hingga penting memenuhi permintaan pasar,” kata Mensos.
Salah satu pembuat tikar adat tolaki adalah penerima manfaat lansia disabilitas netra yang akrab disapa Nenek Suhaya (76). Ia menjadi lansia produktif yang gemar menganyam tikar yang terbuat dari pohon pandan yang dikeringkan.
Di sentra ini juga terdapat kafe kopi, budidaya tanaman hias, sayuran hidroponik, budidaya ikan lele, galeri karya penerima manfaat hingga Art Space untuk aktualisasi seni para penerima manfaat.
Berita Terkait
-
Sepak Terjang Doni Salmanan yang Resmi Jadi Tersangka, Gabut Nyawer Reza Arap Rp1 M hingga Beri Bantuan PPKM Darurat
-
Shin Min Ah dan Song Hye Kyo Beri Donasi untuk Para Korban Kebakaran Hutan di Korea, Nilainya Fantastis!
-
Distributor Kedapatan Timbun Minyak Goreng, Siap-siap Izin Usaha Dicabut
-
Kecewa Penyaluran BNPT Bermasalah, Gerakan Rakyat Menggugat Kepung Kantor DPRD Kabupaten Tasikmalaya
-
Kemensos Terbitkan Juknis Percepatan Pencairan Bansos, Penyaluran Dana Diyakini Makin Transparan
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan