Suara.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi perkirakan harga minyak goreng akan turun pekan depan. Namun turunnya harga minyak goreng itu karena mekanisme pasar.
Dia mengatakan, apabila ketersediaan minyak goreng melimpah, secara psikologis harganya pun akan turun. Sebab, hal ini akan menyesuaikan juga dengan permintaan dari masyarakat
“Nanti, jika merek minyak gorengnya makin banyak, harganya akan menurun sesuai dengan kompetisi dan leveling dari market mereka. Kami akan kerjakan bersama-sama,” kata dia.
“Mudah-mudahan kita dapat menghasilkan harga yang lebih baik pada waktu yang tidak akan lama. Diperkirakan dalam seminggu ke depan merek-merek sudah mulai keluar dan harganya sudah bisa lebih baik,” ungkap Lutfi.
Dikutip dari WartaEkonomi, Mendag Muhammad Lutfi melakukan pemantauan minyak goreng di sejumlah ritel modern, yaitu TipTop Rawamangun, Jakarta Timur dan Diamond Artha Gading, Jakarta Utara. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan minyak goreng beredar di pasaran.
Hasil pantauan menunjukkan minyak goreng dan barang kebutuhan pokok (bapok) tersedia.
“Tadi sudah kami lihat bersama, minyak goreng kemasan sudah mulai normal bahkan melimpah,” kata dia dalam keterangannya, Minggu (20/3).
Berdasarkan informasi dari penjual, banyaknya permintaan toko (service level) terhadap kebutuhan minyak goreng sudah bisa dipenuhi 100 persen.
“Saya juga melihat ketersediaannya cukup,” terangnya.
Baca Juga: 6 Pernyataan Megawati yang Dinilai Publik 'Blunder' hingga Tuai Pro dan Kontra
Dalam kunjungannya ke TipTop, Lutfi juga mengecek harga gula dan harga daging. “Harga daging terpantau masih stabil di kisaran Rp 80.000-Rp120.000 per kg, sedangkan harga gula dijual Rp 13.500 per kg. Harganya masih bagus semua,” ungkap Lutfi.
Lutfi juga menyampaikan apresiasi kepada Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mande yang telah memastikan bahwa ritel modern ikut membantu penjualan dan distribusi barang pokok dan barang penting untuk kebutuhan menjelang bulan Ramadan dan Lebaran.
Selanjutnya, Kementerian Perdagangan akan bersinergi dengan Kementerian Perindustrian untuk memastikan ketersediaan minyak curah di pasar tradisional dengan harga Rp14.000 per liter sesuai ketentuan pemerintah.
Berita Terkait
-
Mendag Lepas Ekspor Senilai Rp 978 Miliar dari 8 Provinsi
-
Aturan Baru, 35 Persen MinyaKita Didistribusikan dari BUMN
-
Mendag Dorong Pembentukan Indonesia Belarus Business Council
-
Punya Pasar 179,8 Juta Jiwa, RI Bidik Peluang Dagang Lewat FTA Indonesia - EAEU
-
Mendag Pastikan Negosiasi Tarif dengan AS Masih Berjalan
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam