Suara.com - Ramai diberitakan, seorang ibu membunuh ketiga anaknya. Kasus seorang ibu yang tega membunuh anak kandungnya tersebut terjadi di Brebes, Jawa Tengah. Dilaporkan, yang menjadi pelakunya adalah seorang wanita berusia 35 tahun berinisial KU. Lalu apa saja hal yang terungkap atau fakta ibu bunuh anak kandung di Brebes tersebut?
Sementara korbannya adalah anak berjumlah tiga orang, masing-masing berinisial KS (10), AR (7) ,dan EM (5). AR diketahui telah meninggal dunia, sedangkan dua saudaranya dalam keadaan kritis. Berikut ini adalah beberapa fakta ibu bunuh anak kandung di Brebes yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. Berprofesi sebagai MUA
Menurut warga setempat, KU berprofesi sebagai penata rias atau make up artist (MUA). Sedangkan, suaminya adalah pekerja di Jakarta. Kisah tragis keluarga KU menyedot perhatian warganet sehingga mereka mencari akun media sosialnya dan ditemukan jejak kehidupan KU di Facebook.
KU menggunakan akun tersebut untuk mengunggah hasil karyanya sebagai MUA. Namun terakhir kali KU mengunggah aktivitasnya merias pengantin pada tanggal 25 Januari 2021.
2. Kronologi kejadian pembunuhan
Kejadian ibu bunuh 3 anak ini berlangsung pada hari Minggu (20/3/2022) pagi selepas shalat subuh. Tempat Kejadian Perkara (TKP) berada dalam rumah pelaku di Dukuh Sokawera, Desa/Kecamatan Tonjong, Brebes.
Pada pagi itu, tiba-tiba warga sekitar mendengar teriakan dari rumah pelaku. Warga yang mendengar lantas mendatangi rumah dan mencoba masuk, hingga melihat langsung para korban.
Korban anak kedua ARK (7) meninggal dunia karena mengalami luka yang parah di bagian leher. Sedangkan anak pertama yang perempuan, yaitu KS, mengalami luka pada bagian dada.
Baca Juga: Fakta Sosok Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Brebes, Ternyata Pernah Jadi MUA
Sedangkan anak ketiga atau bungsu laki-laki EM mengalami luka di bagian lehernya. KS dan EM yang kritis langsung dilarikan ke Rumah Sakit Aminah Bumiayu untuk mendapatkan perawatan.
3. Diduga mengalami gangguan kejiwaan
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Brebes, AKP Syuaib Abdullah mengatakan bahwa pelaku terindikasi mengalami gangguan kejiwaan. Penyelidikan lebih lanjut, apakah ada gejala depresi ataupun gangguan kejiwaan nantinya akan panggil ahli kejiwaan.
Syuaib mengatakan bahwa polisi telah mengamankan terduga pelaku. Pelaku menganiaya tiga anak kandungnya, hingga satu di antaranya meninggal dunia karena luka di leher.
Sedangkan dua lainnya, hingga saat ini masih dirawat di rumah sakit. Sejumlah barang bukti juga telah diamankan untuk selanjutnya dikirim ke Laboratorium Forensik.
4. Seorang anak meninggal dunia
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum