Suara.com - Para Anggota DPR RI (Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia) kerap membuat publik geleng-geleng kepala berkat permintaan-permintaan 'aneh' yang mereka layangkan. Banyak permintaan terkait dengan fasilitas khusus DPR yang tentunya dipandang oleh publik sebagai permintaan yang aneh dan muluk-muluk.
Dari hal terkecil seperti kursi hingga gedung baru menjadi keluhan para anggota dewan yang mewakili kita. Kali ini, simak beberapa kumpulan permintaan 'aneh' yang dikeluhkan oleh para anggota DPR.
'Lagu Lama' Para Anggota Dewan: Minta Gedung Baru!
Usulan permintaan dibangunkan gedung baru merupakan 'lagu lama' yang kerap dinyanyikan oleh para anggota dewan. Hampir setiap tahun, mereka mengajukan permohonan untuk dibuatkan gedung baru. Namun, permintaan gedung baru yang menuai sorotan publik terjadi pada tahun 2017 silam.
Usulan gedung baru tersebut muncul di tengah usulan nyeleneh lainnya berupa permintaan dibangunnya gedung apartemen khusus DPR yang saat itu diusulkan Fahri Hamzah saat masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPR.
Berkat permintaan apartemen tersebut, Arsul Hamzah selaku anggota fraksi PPP melayangkan usulan tandingan yakni pembaharuan gedung DPR.
Pernyataan Arsul juga menjadi sorotan lantaran membandingkan kondisi gedung DPR pada saat itu dengan gedung kantor kapolsek. Baginya, kantor kapolsek Tanah Abang dan Kebayoran jauh lebih bagus ketimbang gedung DPR.
Sontak, publik dan para akademisi menyoroti permintaan tersebut sebagai permintaan yang muluk-muluk di tengah kinerja parlemen yang tidak sebanding dengan anggaran yang mereka terima.
Pangi Syarwi Chaniago, seorang pengamat politik mengomentari bahwa para anggota dewan seharusnya malu ketika ngotot dibuatkan gedung baru sedangkan jumlah prestasi yang mereka hasilkan terbilang sangat mengecewakan.
Minta RS Khusus Pejabat saat Krisis Pandemi
Permintaan 'aneh' selanjutnya datang dari seorang anggota DPR sekaligus wakil sekretaris jenderal Partai Amanat Nasional, Rosaline Rumaseuw yang meminta rumah sakit khusus anggota DPR. Baginya, para anggota dewan telah bekerja demi rakyat, terutama dalam kondisi krisis pandemi.
Baca Juga: Anggota DPR Protes Minta Kursi Lama Dikembalikan ke Ruang Rapat: Kursi Baru Enggak Nyaman!
Sontak, berbagai pihak memberikan respon negatif terhadap permintaan nyeleneh tersebut. Bahkan, dari dalam parlemen juga muncul penolakan.
Salah satunya adalah dari Nasdem yang mengutarakan bahwa usulan tersebut tidak berlebihan dan menjadi sebuah privilese yang akan menyakiti perasaan rakyat. Para pengamat publik seperti Trubus Rahadiansyah berpendapat bahwa usulan di tengah situasi pandemi tersebut merupakan usulan yang diskriminatif.
"Satu tak ada urgensinya karena apa karena situasi sekarang kita lagi bergelut berjibaku perang melawan covid apalagi dalam posisinya horor. Masyarakat lagi susah lagi menderita seharusnya kan malah politisi harus memikirkan bagaimana membantu masyarakat yang sedang kesusahan," ujar Trubus.
Gonta-ganti Kursi Berujung Ngeluh
Terakhir, permintaan yang terbilang paling nyeleneh di antara permintaan para anggota dewan lainnya muncul baru-baru ini. Permintaan tersebut terkait dengan kursi di ruang rapat Komisi IX yang baru saja diganti.
Anggota Komisi IX Komisi IX DPR RI Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay mengeluhkan bahwa kursi baru tersebut tidak senyaman kursi yang lama.
Ia menuntut untuk kursi ruang rapat yang lama dikembalikan seperti semula. Keluhan Saleh tersebut disampaikan dalam pembahasan rapat kerja dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Berita Terkait
-
Menkominfo Klaim Menggebu-gebu Bahas RUU PDP, Panja di DPR Kapan Nih Jadwalkan Rapat?
-
Banjir Pujian dari Peserta IPU, Delegasi Sebut Pidato Puan Speech of a Leader
-
Puan Maharani Turun Langsung Siapkan Sidang ke-144 Inter-Parliamentary Union (IPU) 20-24 Maret 2022 di Bali
-
Lodewijk F Paulus: Pandemi Membawa Peluang untuk Memperbaharui Pola Pembangunan dan Aktivitas Ekonomi
-
Wakil Ketua DPR: Tidak Ada Mafia Minyak Goreng, Tapi Masalah Aturan Pengelolaan Tata Niaga
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat