Suara.com - Masyarakat Kota Semarang digemparkan dengan kasus seorang ayah yang tega memperkosa anak kandungnya sendiri yang berusia 8 tahun hingga meninggal dunia. Tersangka yang berinisial WD (41) kini telah diamankan oleh Polrestabes Semarang. Berikut kumpulan fakta ayah perkosa anak kandung hingga tewas di Semarang.
Kasus pemerkosaan kepada anak kandung ini terbongkar setelah laporan mantan istri WD dan sekaligus ibu kandung korban kepada pihak kepolisian. WD mengakui perbuatannya sehingga ia langsung digelandang ke Mapolrestabes Semarang untuk menjalani pemeriksaan. Berikut ini fakta ayah perkosa anak kandung hingga tewas di Semarang.
1. Orang Tua Korban Bercerai
Diketahui tersangka dan pelapor alias ibu korban dulunya berstatus suami-istri yang memiliki tiga orang anak. Lantas keduanya bercerai dan ketiga anak mereka ikut ke pihak ibu. Namun tiga anaknya masih sering menjenguk ayahnya.
2. Kronologi Pemerkosaan
Peristiwa keji yang dilakukan oleh ayah kepada anak kandungnya terjadi pada Jumat, 18 Maret 2022 yang lalu. Pada hari kejadian, korban dititipkan oleh sang ibu ke rumah kos pelaku. Ketika dititipkan, sang pelaku melakukan aksi bejatnya hingga korban kejang-kejang.
Dalam hasil pemeriksaan kepolisian, WD diduga melakukan aksinya usai menonton film porno yang ada di ponselnya.
3. Korban Mengalami Kejang Selama 2 Jam
Melalui hasil pemeriksaan kepolisian, tersangka mengakui perbuatan bejatnya dengan memaksa anaknya melayani nafsunya meski sedang lemas dan kejang-kejang.
Korban sempat menolak dan melawan ayahnya hingga korban kejang. Tersangka sempat meminta mantan istrinya dan meminta izin agar korban dibawa ke rumah sakit.
4. Laporan Kematian Tidak Wajar oleh Rumah Sakit
Kasus pemerkosaan anak ini pada mulanya dibongkar oleh Rumah Sakit Panti Wilasa yang curiga terhadap kematian anak yang tidak wajar. Pihak rumah sakit menemukan luka pada bagian alat kelamin dan dubur.
Mendapatkan hasil pemeriksaan rumah sakit, pihak kepolisian memutuskan untuk melakukan penyelidikan dan pemeriksaan guna memastikan penyebab kematian korban.
5. Hukuman Kepada Tersangka
Tersangka sudah mengakui perbuatannya dan barang bukti sudah diamankan oleh pihak kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut. Atas perbuatan kejinya, WD dijerat Pasal 81 ayat 3 Jo dan Pasal 76D pada Undang-Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 Perlindungan Anak dengan ancaman 20 tahun penjara.
Berita Terkait
-
6 Fakta Dirtahti Polda Gorontalo Ditembak: Korban Dikenal Rajin Beribadah Tewas di Tangan Tahanan Narkoba
-
Dugaan Kejahatan Merek Dagang, Istri Juragan 99 Shandy Purnamasari Laporkan Pengusaha Ponsel Putra Siregar
-
PSIS Semarang Dirumorkan Mulai Borong Pemain untuk Musim Depan, Yoyok Sukawi: Kami Masih Fokus Sisa Kompetisi
-
5 Fakta Ayah Perkosa Anak Kandung Usia 8 Tahun Hingga Kejang dan Tewas di Semarang
-
5 Fakta Tahanan Narkoba Tembak Petinggi Polda Gorontalo Pakai Senjata Rakitan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah