Suara.com - Pembangunan revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) kembali dikeluhkan oleh para seniman. Pasalnya, sejumlah bangunan hasil pengerjaan dianggap tidak sesuai dengan keinginan para seniman.
Revitalisasi pusat kesenian di Jakarta yang dimulai pada tahun 2019 itu sempat menuai polemik. Para seniman yang tergabung dalam Forum Seniman Peduli Taman Ismail Marzuki (FSPTIM) sempat menentang proyek itu.
Pasalnya, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku kontrakor dinilai melakukan komersialisasi dengan berencana membangun hotel dan tempat mewah lainnya di lokasi. Pembangunan bahkan sempat dihentikan hingga disorot DPR RI.
Setelah pembangunan kembali dilanjutkan usai Jakpro berjanji tak melakukan komersialisasi, kini polemik kembali mencuat. FSPTIM mengadu ke fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Selasa (22/3/2022) kemarin karena sejumlah perombakan bangunan dinilai mencurigakan.
Anggota Fraksi PDIP Jhonny Simanjuntak mengungkapkan, selama pembangunan, seniman sudah menyampaikan sejumlah masukan dan aspirasi. Namun, begitu jadi ternyata bangunan yang jadi tidak sesuai harapan.
"Seniman mengeluhkan mereka tidak diikutsertakan dalam revitalisasi TIM. Memang sempat ada forum group discussion antara seniman dengan Jakpro, tapi hasil forum ini tak dilaksanakan. Sekarang, pembangunan fisik maupun isi isinya enggak sesuai dengan kemauan para seniman," ujar Jhonny saat dihubungi, Rabu (22/3/2022).
Sejumlah poin yang dianggap tidak sesuaai dengan keinginan seniman, misalnya seperti sistem pencahayaan, akustik, hingga tempat duduk penonton di gedung pertunjukan Graha Bhakti Budaya (GBB).
"Misalnya di gedung pertunjukkan itu ada sampai seribuan tempat duduk. Untuk apa coba? Itu mah lebih ke kegiatan seni pop. Harusnya, daya tampungnya cukup 600 agar ada kedekatan antara penonton dengan pertunjukan teater itu sendiri," ucap Jhonny.
Tak hanya itu, para seniman juga meminta nantinya operasional TIM setelah revitalisasi diserahkan kembali kepada seniman Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Baca Juga: Mahasiswa dan Dosen Gelar Aksi Bongkar, Ada Apa dengan Kampus ISBI Bandung?
"Seniman peduli TIM ini berharap pengelolaan tidak sepenuhnya diserahkan hanya kepada Pemprov karena memang enggak nyambung. Usulan mereka ada BLUD yang memberikan pelayanan publik," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Mahasiswa dan Dosen Gelar Aksi Bongkar, Ada Apa dengan Kampus ISBI Bandung?
-
Aksi Preman Resahkan Warga Tambelang Bekasi, Korbannya Sasar Seniman Dangdut, Netizen: Ditangkap Nanti Nangis
-
ARTOTEL Yogyakarta dan Krack! Studio Gelar Pameran Seni Cetak, Ada 50 Karya Ditampilkan
-
Kemnaker Dorong Ekosistem Seni yang Ramah untuk Perempuan
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Kisah Pilu Napi di Lapas Kediri: Disodomi Tahanan Lain hingga Dipaksa Makan Isi Staples!
-
Pakistan Berduka: Korban Banjir Melonjak Drastis
-
YLKI Desak Penyelesaian Masalah Stok dan Harga Beras di Pasaran
-
Eks Stafsus Jokowi Wafat: Ini Sepak Terjang hingga Karier Politik Arif Budimanta
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan