Suara.com - Kedua negara adalah tujuan favorit para turis Rusia di Asia Tenggara. Setelah invasi Rusia ke Ukraina, Vietnam dan Thailand harus mencari kiat baru untuk pulihkan pariwisata.
Pada masa pra-pandemi, sebagian besar pengunjung asing ke Phan Thiet, sebuah kota di Vietnam selatan yang dikenal sebagai "Little Moscow ", adalah turis dari Rusia.
Karena itu, menu restoran di sana juga mencantumkan dalam bahasa Rusia.
Di resor tepi pantai, makanan Rusia mendominasi penawaran menu. Banyak agen perjalanan secara khusus hanya melayani wisatawan dari Rusia.
Perkembangan itu sebagian terkait dengan sejarah negara itu. Uni Soviet adalah satu-satunya mitra komunis Vietnam pada 1980-an.
Uni Soviet ketika itu punya pangkalan angkatan laut di Teluk Cam Ranh, salah satu pangkalan terpenting mereka di wilayah itu.
Bulan ini Vietnam bersiap membuka kembali sektor pariwisatanya setelah ditutup selama dua tahun karena pandemi Covid-19.
Otoritas pariwisata sebenarnya berharap akan kedatangan jauh lebih banyak turis dari Rusia daripada di masa normal.
Pada 26 Desember lalu, provinsi Khanh Hoa menyambut kedatangan rombongan turis Rusia pertama sejak Maret 2020.
Baca Juga: Utusannya Disebut Mata-mata dan Diusir di PBB, Rusia Bakal Balas Amerika Serikat
Pukulan berat bagi kawasan tujuan favorit turis Rusia
Namun invasi Rusia ke Ukraina membuyarkan harapan besar Vietnam. Ini adalah "pukulan telak" bagi tempat-tempat seperti provinsi Khanh Hoa dan Phu Quoc, "yang merupakan tujuan favorit pengunjung Rusia," kata Nguyen Khac Giang, analis di Victoria University of Wellington.
Hal itu akan berdampak pada industri pariwisata nasional Vietnam, tambahnya. Apalagi pengunjung Rusia dikenal cukup boros ketika berlibur.
Mereka rata-rata menghabiskan 1600 dolar AS per masa inap. Sedangkan pengunjung asing lain hanya rata-rata menghabiskan sekitar 900 dolar, menurut survei Administrasi Pariwisata Nasional Vietnam pada 2019.
Situasi di Thailand juga serupa. Pada 2019, turis Rusia memang hanya 4% dari semua pengunjung ke negara itu.
Tetapi mereka adalah kelompok turis yang cukup besar di kawasan wisata Phuket, dan pemerintah Thailand sebenarnya mengharapkan lebih banyak pelancong Rusia akan datangt tahun 2022.
Berita Terkait
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka