Suara.com - Kasus dugaan penipuan berkedok investasi bodong terus bermunculan di Indonesia. Setelah polisi mengkap Donny Salmanan dan Indra Kenz, kini satu lagi pemilik perusahaan robot trading aplikasi Fahrenheit, Hendry Susanto, diciduk kepolisian dan ditetapkan sebagai tersangka.
"Hendry Susanto telah ditangkap oleh Bareskrim," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan dalam keterangannya, pada Rabu (23/2/2022).
Penangkapan Hendry Susanto menambah panjang daftar kasus investasi bodong robot trading, yang sebelumnya melibatkan sejumlah youtuber dan influencer.
Bagaimana sepak terjang Hendry Susanto dan apa saja fakta-fakta dalam kasusnya? Berikut ulasannya.
1. Hendry dilaporkan oleh member
Terungkapnya dugaan kasus penipuan robot trading Fahrenheit adalah berkap laporan sejumlah membernya. Hal itu disampaikan Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Mabes Polri, Kombes Repli Handoko.
Ia mengatakan, ada dua laporan terkait dugaan penipuan tersebjt, yang masuk ke Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) dan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus).
2. Kerugian member diduga mencapai Rp 5 triliun
Salah satu korban robot trading Fahrenheit adalah aktor Chris Ryan. Ia ikut melaporkan kasus ini ke Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim Mabes Polri, dengan laporan dugaan penipuan.
Baca Juga: Investasi Robot Trading Fahrenheit: Janji Manis Menggaet Member
Chris menduga, total kerugian member Fahrenheit cukup tinggi, yakni mencapai Rp5 triliun. Menurut dia, uang tersebut sengaja dihilangkan oleh pihak Fahrenheit.
"Mereka dengan sengaja selama satu jam me-margin call-kan, me-loss-kan, semua investasi hilang dan itu diduga sampai Rp 5 triliun (dari keseluruhan korban)," ucap Chris.
3. Korban mencapai ratusan orang
Salah satu pengacara korban robot trading Fahrenheit adalah SUkma Bambang Susilo. Jumlah korban yang didampingi Sukma dalam kasus ini adalah 80 orang, dengan kerugian mencapai Rp40 miliar.
Namun Polda Metro Jaya menyebut, korban investasi bodong robot trading tersebut ada sekitar 100 orang. Angka tersebut diduga akan bertambah, karena masih ada member yang belum menyadari kalau dirinya tertipu.
4. Fahrenheit dinyatakan illegal
Berita Terkait
-
10 Fakta Unik Mata Manusia yang Jarang Diketahui
-
Siti Nurhaliza Dikabarkan Meninggal, Ini Faktanya
-
Investasi Robot Trading Fahrenheit: Janji Manis Menggaet Member
-
Jangan Sampai Ketipu! Ini 11 Daftar Investasi Bodong Versi OJK dan Cara Mengenalinya
-
3 Fakta Kabar MUI Larang Ayu Ting Ting Tampil di TV Gegara Status Janda
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Agenda Natal di Katedral Jakarta: Misa Pontifikal hingga Misa Lansia
-
Sampah Jadi Listrik Dinilai Menjanjikan, Akademisi IPB Tekankan Peran Pemilahan di Masyarakat
-
Wapres Gibran ke Jawa Tengah, Hadiri Perayaan Natal dan Pantau Arus Mudik Akhir Tahun
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra