Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan kepada para pejabat pemerintah atau pun tokoh publik lainnya bijaksana saat menyampaikan sesuatu di ruang publik, sehingga tidak melukai hati masyarakat.
"Para politisi, pimpinan, pejabat atau tokoh publik lainnya harus bijaksana ketika berbicara di ruang publik. Gunakan empati dan sensitivitas masyarakat," kata AHY, di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (24/3/2022).
AHY menilai tidak pantas jika tokoh-tokoh publik mengeluarkan pernyataan yang akhirnya mengusik ketenangan masyarakat, apalagi di tengah kondisi ekonomi seperti sekarang yang belum pulih karena pandemi COVID-19.
"Banyak hal, cara, dan diksi yang bisa digunakan ketika berbicara di ruang publik. Hindari kata-kata atau kebijakan yang jika dikeluarkan malah menyakiti masyarakat," katanya sebagaimana dilansir Antara.
AHY tidak ingin menyebutkan nama orang per orang terkait persoalan itu, karena yang diperlukan adalah kesadaran dan tidak mengulangnya kembali.
Ia juga mengingatkan kepada para tokoh publik, agar sama-sama menjaga rasa toleransi di tengah keberagaman yang ada di Indonesia.
Hanya saja, ujarnya pula, jangan sampai terjadi distorsi atas nama toleransi itu. Dalam artian mengesampingkan karakteristik dan kekhasan suatu daerah.
"Karakteristik dan kekhasan yang ada di tengah masyarakat tiap-tiap daerah juga harus dijunjung dan dihormati. Aspirasinya pun harus didengar," kata putra sulung dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu pula.
Sebelumnya, AHY melakukan safari di daerah Sumbar selama empat hari berturut-turut mulai dari Senin (21/3), dan mengunjungi sejumlah kabupaten atau kota.
Baca Juga: Usai Dilantik AHY, Demokrat DKI Jakarta Targetkan Menangi Pemilu 2024
Dalam safari tersebut, ia didampingi oleh sejumlah kader Partai Demokrat, seperti Ketua DPD Demokrat Sumbar Ir Mulyadi, Anggota DPR-RI Rezka Oktoberia, Darizal Basir, Wasekjen PD Imelda Sari, Wakil Ketua DPRD Sumbar Suwirpen Suib, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumbar Ali Tanjung, Ketua DPC Pasaman Rudi Apriasi, dan lainnya.
Tujuan utama safari tersebut adalah mengunjungi daerah Pasaman Barat dan Pasaman yang terdampak gempa pada Jumat (25/2). Di tempat ini, AHY menyerahkan bantuan berupa puluhan unit hunian sementara dan bahan makanan pokok.
Berita Terkait
-
Dituding Lakukan Penipuan saat Muscab, Ini Tanggapan Ketua DPD Partai Demokrat Lampung Edy Irawan Arief
-
Dijodohkan dengan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024, Agus Harimurti Yudhoyono: Kami Menyambut Baik
-
Haris Azhar-Fatia Jadi Tersangka, Politisi Partai Demokrat: Jangan Alegri Kritik dan Sebar Ketakutan
-
Usai Dilantik AHY, Demokrat DKI Jakarta Targetkan Menangi Pemilu 2024
-
Kunjungan ke Padang, Mitsubishi Triton yang Dikendarai AHY Jadi Cibiran Warganet, Ini Sebabnya
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami
-
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat
-
Kasih Paham, Hidup ala ShopeeVIP Bikin Less Drama, More Saving
-
Pahlawan Nasional Kontroversial: Marsinah dan Soeharto Disandingkan, Agenda Politik di Balik Layar?
-
Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Terungkap! Kapolri: Pelajar Sekolah Itu Sendiri, Korban Bully?
-
Ungkap Banyak Kiai Ditahan saat Orba, Tokoh Muda NU: Sangat Aneh Kita Memuja Soeharto
-
Soroti Dugaan Kasus Perundungan, Pimpinan Komisi X Desak Polisi Usut Tuntas Ledakan SMAN 72 Jakarta
-
Detik-detik Mencekam di SMAN 72 Jakarta: Terdengar Dua Kali Ledakan, Tercium Bau Gosong