Suara.com - Bank Mandiri bersinergi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Pemerintah Kabupaten Dompu dan PT Seger Agro Nusantara (PT SAN) mengadakan Panen Raya Jagung di Desa Saneo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat pada Kamis, (24/3/2022).
Kolaborasi ini merupakan bentuk komitmen Bank Mandiri dalam mendukung pencapaian swasembada pangan nasional, salah satunya dengan mendorong pemberdayaan dan pengembangan sektor pertanian, khususnya tanaman jagung.
SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri, Josephus K Triprakoso mengatakan, Panen Raya ini merupakan bentuk sinergi yang melibatkan banyak pihak seperti PT SAN sebagai perusahaan offtaker yang membina petani-petani jagung di Kabupaten Dompu, Bank Mandiri sebagai penyedia fasilitas pembiayaan Petani, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI sebagai pembina produk Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta dukungan dari Pemerintah Daerah setempat.
“Melalui panen raya ini, petani-petani jagung debitur KUR Bank Mandiri secara keseluruhan telah merasakan manfaat dari sinergi yang telah dibangun. Kami harap panen raya ini, dapat memunculkan antusiasme petani-petani jagung lain untuk segera bergabung dalam skema closed loop ini”, kata Josephus dalam keterangan resminya, Kamis (24/3/2022).
Dia menjelaskan, panen raya kali ini merupakan panen pertama di tahun 2022 yang berasal dari masa tanam bulan November 2021. Adapun, rata-rata petani jagung mitra PT SAN debitur Bank Mandiri menghasilkan 7 ton jagung per Hektar lahan.
Josephus menjelaskan, skema closed loop menawarkan kepastian pembelian hasil panen jagung petani oleh PT SAN, Penyediaan Sarana Produksi Pertanian (Saprotan) yang dibantu oleh Mandiri Agen dan juga kemudahan pembayaran angsuran kredit melalui sistem pembayaran setelah panen (yarnen).
“Dengan adanya program ini, petani sangat diuntungkan dengan tidak perlu mencari pembeli hasil panen. Selain itu, kepastian tersedianya Saprotan dan proses budidaya pertanian juga dimonitor dan dilakukan pendampingan oleh PT SAN sehingga proses budidaya dapat berjalan lebih lancar,” imbuhnya.
Untuk tahap pertama sebanyak 262 petani jagung mitra PT SAN telah tergabung dalam program pembiayaan closed loop dengan Bank Mandiri. Ke depan, Bank Mandiri akan terus mengupayakan peningkatan pembiayaan kepada petani jagung mitra PT SAN, terutama melalui penyaluran KUR dengan pola klaster yang menjadi inisiatif Bank Mandiri untuk mendorong pembiayaan ke sektor produksi.
Sejauh ini, Josephus melanjutkan, pola pendekatan tersebut terbukti efektif dalam menjaga kualitas dan konsistensi dukungan perseroan pada pengembangan wilayah-wilayah yang menjadi lumbung pangan nasional, seperti melalui penyaluran KUR.
Baca Juga: Petani Kelapa Sawit: Kebijakan Biodiesel Pemerintah Habiskan Bahan Baku Minyak Goreng
Sebagai informasi, sejak tahun 2008 sampai dengan Desember 2021, Bank Mandiri telah mencatatkan realisasi KUR kepada sekitar 2,21 juta debitur dengan jumlah kredit mencapai Rp 150,69 triliun. Sementara itu, sepanjang tahun 2021 total penyaluran KUR Bank Mandiri ke sektor produksi sebesar Rp 20,43 triliun dan khusus ke sektor pertanian telah menembus Rp 9,93 triliun.
Khusus di Wilayah Nusa Tenggara Barat, penyaluran KUR Bank Mandiri tahun lalu mencapai Rp 775 Milliar kepada 8.161 pelaku UMKM, dimana Rp 116 Milliar dialokasikan ke sektor pertanian.
Berita Terkait
-
Didatangi Perwakilan Petani Sawit Swadaya, Jokowi Dorong Koperasi Produksi Minyak Goreng Supaya Tidak Langka
-
Kementan Ajak Petani Ikuti Program AUTP agar Tidak Rugi Saat Gagal Panen
-
Bertemu dengan Para Petani Sawit, Presiden Jokowi Dorong Koperasi Petani Sawit Swadaya Produksi Minyak Goreng
-
Pesan Rio Dewanto Bagi Pencinta Kopi: Dukung Petani Kopi Indonesia!
-
Cuma 2 Hari Jadi Petani di Jepang, Wanita ini Dapat Gaji Mengejutkan Lengkap dengan Seabrek Makanan dan Minuman
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank