Suara.com - Indonesia akan memegang presidensi Group of Twenty (G20) di tahun 2022 ini. Perlu diketahui, bahwa ini adalah kali pertama Indonesia terpilih sebagai pemegang kursi presidensi G20, sejak G20 dibentuk pada tahun 1999 silam. Lantas, kapan KTT G20 akan diselenggarakan di Bali?
Serah terima dari Italia kepada Indonesia dilakukan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 atau G20 Leaders’ Summit di Roma, Italia pada tanggal 30-31 Oktober 2021. Selama masa presidensi, Indonesia akan berperan dalam menentukan agenda prioritas dan memimpin rangkaian pertemuan G20, termasuk KTT yang akan dilaksanakan pada November 2022 di Bali.
Untuk memastikan kesiapan penyelenggaraan KTT G20, dalam kunjungan kerja ke Bali pada Jumat, 8 Oktober 2021 lalu, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo meninjau beberapa fasilitas yang kemungkinan akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan KTT G20.
Menurut Kepala Negara, pelaksanaan KTT G20 harus dapat dimanfaatkan sebagai ajang terbaik untuk menunjukkan kemampuan Indonesia dalam pengendalian pandemi Covid-19, baik dari sisi kesehatan maupun sisi ekonomi. Selain itu juga untuk menampilkan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai oleh Indonesia.
Kapan KTT G20 2022 Digelar?
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali merupakan pertemuan ketujuh belas Kelompok Duapuluh (G20) mendatang. KTT tersebut dijadwalkan akan berlangsung di Bali, Indonesia, pada tahun 2022, tepatnya pada bulan November.
Presiden Rusia Ingin Menghadiri KTT G20 2022
China menyatakan dukungannya terhadap keinginan Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk menghadiri KTT G20 2022 yang akan diselenggarakan di Bali, pada bulan November mendatang. Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin mengatakan bahwa Rusia termasuk anggota penting G20. Oleh karena itu, para negara anggota G20 lainya tidak berhak untuk menghentikan kedatangan Putin nanti.
Sebelumnya, rencana kehadiran Putin di KTT G20 2022 telah diumumkan oleh Duta Besar Rusia di Jakarta Lyudmila Georgievna Vorobieva, dalam jumpa pers yang diselenggarakan di Jakarta pada hari Rabu (23/3/2022).
Baca Juga: AS Ingin Rusia Dikeluarkan dari G20, Indonesia Tetap Mengundang Putin
Terlepas dari desakan sejumlah negara untuk mengeluarkan Rusia dari kelompok G20 sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina, diketahui bahwa Putin akan datang pada gelaran G20 2022 nanti.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada tanggal 24 Februari lalu, Rusia memang telah mendapatkan sanksi dari berbagai negara di dunia, terutama Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat. Sanksi yang diberikan adalah sebagai upaya untuk mengisolasi Moskow dari ekonomi global.
AS dan beberapa negara Barat yang masuk kelompok G7 juga sedang mempertimbangkan untuk mengeluarkan Rusia dari keanggotaan G20. Sebagai tambahan informasi, format G7 diperluas menjadi G8 termasuk Rusia selama periode hubungan yang lebih hangat pada awal 2000.
Itulah sekilas informasi mengenai kapan KTT G20 2022 digelar di Bali. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
-
AS Ingin Rusia Dikeluarkan dari G20, Indonesia Tetap Mengundang Putin
-
PM Morrison Sudah Bicara dengan Jokowi Soal Rencana Putin Hadiri G20
-
Kunjungi Keraton Yogyakarta, Delegasi G20 Disuguh Lukisan Maestro Raden Saleh hingga Bir Jawa
-
Minta Jokowi Unjuk Gigi Selesaikan Konflik Rusia-Ukraina di Forum G20, Politisi PDIP: Masa Cuma Mau Jadi Event Organizer
-
Sejarah G20 dan Daftar Negara Anggota, Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Group of Twenty Tahun Ini
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
Terkini
-
Perempuan Ini Ngaku Satu Almamater, Bongkar Ijazah Wapres Gibran yang Dipermasalahkan Publik
-
Rp 12,5 Triliun untuk Pembangunan Sumut, Bobby Nasution Sampaikan Ranperda P-APBD 2025
-
Stok BBM Langka, SPBU Swasta di Tebet Banting Stir Jual Beras Porang hingga Paket Makanan Ringan
-
Warning Wamenkum! Semua Tahanan di Indonesia Bisa Bebas Jika Aturan Ini Tak Segera Disahkan DPR
-
Kejagung Sita Sederet Tanah Zarof Ricar di Riau Senilai Rp35 Miliar, Aset Atas Nama Anak-anaknya!
-
Benteng Terakhir PDIP Runtuh! Prabowo Copot Hendrar Prihadi, Sinyal 'Sapu Bersih' Kabinet?
-
Jadi Menpora, Erick Thohir Wajib Mundur dari PSSI? Pakar: Sah, Asal Penuhi 1 Syarat Ini
-
Di Balik Papan 'Bensin Habis' Ada Kabar Getir Pegawai SPBU Swasta yang Takut Dirumahkan
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka