Suara.com - Anggota DPRD DKI Fraksi Gerindra, Syarif, angkat bicara soal permintaan Ketua DPRD DKI agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memeriksa Gubernur Anies Baswedan dalam dugaan kasus Formula E. Ia mengaku akan mendukung apapun langkah yang diambil KPK.
Menurut Syarif, penyidikan yang sedang berjalan saat ini harus dihormati sebagai proses hukum. Segala pemeriksaan yang dilakukan adalah upaya melakukan pendalaman atas kasus ini.
"Kita dukung KPK," ujar Syarif di sirkuit Formula E, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (25/3/2022).
Kendati demikian, Syarif yakin balapan mobil listrik ini akan tetap berjalan sesuai jadwal, yakni 4 Juni 2022.
"Saya juga mendukung ini untuk supaya ini pekerjaan selesai dan tetap berjalan, dan balapan terlaksana 4 Juni ya, dan masyarakat terhibur," jelasnya.
Ditanya lebih jauh soal perlu atau tidaknya memanggil Anies, Syarif enggan komentar lebih jauh. Ia menyerahkan sepenuhnya urusan ini ke KPK.
"Tanggapan saya no comment, itu urusan penegak hukum kan," pungkasnya.
Diketahui, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi sudah dua kali diperiksa oleh KPK sebagai saksi terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi ajang balap mobil listrik itu.
Usai diperiksa, Prasetyo menyebut keterangan Anies Baswedan dimungkinkan dapat membantu KPK dalam proses penyelidikan dugaan korupsi ajang mobil balap listrik semakin terang benderang.
Baca Juga: Puan Maharani Berpasangan dengan Anies Baswedan pada Pilpres 2024? Ini Kata Pengamat
"Ya, saya menghimbau kepada KPK untuk transparan, dan akuntabel untuk permasalahan formula E ini ya," kata Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (22/3/2022).
Prasetyo telah diperiksa oleh penyidik KPK dalam pengusutan dugaan korupsi Formula E. Ketika itu, Prasetyo diperiksa sebagai saksi pada Selasa (8/2/2022).
Berita Terkait
-
Jokowi Jengkel Soal Impor, Sekjen Gerindra: Semua Demi Kepentingan Rakyat
-
Pengaspalan Sirkuit Formula E Hampir Rampung, Syarif Gerindra: Semoga Tak Ada Lagi yang Terperosok
-
Puan Maharani Berpasangan dengan Anies Baswedan pada Pilpres 2024? Ini Kata Pengamat
-
Pengaspalan Capai 87 Persen, Pengerjaan Seluruh Sirkuit Formula E Molor ke 1 Mei
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan