Islamabad menuduh India menduduki Jammu & Kashmir secara illegal, serta melakukan beragam pelanggaran HAM terhadap penduduk setempat. Buntutnya India melayangkan protes dan menolak "intervensi” asing terhadap isu dalam negerinya.
"Negara-negara lain, termasuk Cina, tidak punya hak untuk berkomentar,” kata juru bicara Kemenlu, Arindam Bagchi, Rabu (23/3).
Pernyataan Wang Yi dikhawatirkan menambah pelik situasi di Aksai Chin, yang hanya berjarak 200 km dari Line of Control (LoC) yang memisahkan India dan Pakistan di Kashmir.
Kedua narasumber Reuters yang hadir dalam pertemuan dengan Wang Yi mengatakan, penasehat keamanan nasional India, Doval, mendesak Cina menarik mundur pasukannya dari perbatasan.
"Berlanjutnya situasi saat ini tidak termasuk kepentingan kita bersama” kata dia. "Perdamaian dan ketenangan sebaliknya akan bisa membantu membangun rasa saling percaya dan menciptakan iklim yang memungkinkan kemajuan dalam relasi antara kedua negara,” imbuh Doval. rzn/as (rtr/ap)
Berita Terkait
-
120 Ribu Warga Mengungsi Akibat Konflik Kamboja-Thailand
-
Habis Perang Berdarah, Thailand-Kamboja Tiba-tiba Mau Damai Gara-gara Trump?
-
Kondisi Terkini Perbatasan Thailand-Kamboja Usai Pecah Perang Berdarah: Tenang Tapi Mencekam
-
5 Fakta Panas Perang Thailand-Kamboja, Penyebab hingga Kronologi Sengketa
-
Nikita Mirzani Sibuk Koar-koar, Rizky Irmansyah Malah Pamer Jalani Tugas Negara
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Menteri Haji Umumkan Tambahan 2 Kloter untuk Antrean Haji NTB Daftar Tunggu Jadi 26 Tahun
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"
-
Kronologi Bulan Madu Maut di Danau Diateh: Istri Tewas, Suami Kritis di Kamar Mandi Vila
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi