- Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengunjungi korban bencana Aceh pada Selasa (16/12/2025) bersama Pj Ketua Umum PBNU, Zulfa Mustofa.
- Kehadiran bersamaan mereka memicu pertanyaan Bendahara PBNU terkait konflik kepengurusan PBNU yang belum tuntas.
- Konflik internal PBNU dinilai muncul karena Zulfa Mustofa ditunjuk melalui mekanisme yang dipermasalahkan internal organisasi.
Suara.com - Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf menjadi sorotan warga Nahdlatul Ulama, usai memberikan bantuan kepada korban bencana di Aceh, pada Selasa (16/12/2025) kemarin.
Pasalnya kehadiran pria yang karib disapa Gus Ipul itu, berbarengan dengan Pejabat (Pj) Ketua Umum PBNU, Zulfa Mustofa yang hingga saat ini masih penunjukannya masih menuai polemik dalam internal organisasi.
Bendahara PBNU, Mohammad Nuruzzuman menilai, kehadiran keduanya secara bersamaan memunculkan tanda tanya di tengah konflik kepengurusan PBNU yang hingga kini belum tuntas.
Ia menyebut momen tersebut sulit dipisahkan dari dinamika internal jam’iyyah yang sedang bergejolak.
“Ini menjadi aneh dan patut dipertanyakan. Di satu sisi membawa misi kemanusiaan negara, tetapi di sisi lain menghadirkan simbol konflik internal PBNU yang belum selesai,” kata Mohammad Nuruzzuman di Jakarta, Rabu (17/12/2025).
Nuruzzuman menilai jika kehadiran Gus Ipul yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PBNU, bersamaan dengan Zulfa Mustofa, memperkuat sinyalemen yang selama ini beredar mengenai keterlibatan sejumlah pihak dalam konflik internal PBNU. Ia menilai kekompakan tersebut sulit dipandang sebagai kebetulan semata.
“Publik NU tentu membaca ini sebagai sinyal. Apalagi, posisi Pj Ketua Umum PBNU yang bersangkutan dipilih melalui mekanisme pleno Syuriah yang oleh banyak pihak dinilai melanggar AD/ART,” ungkapnya.
Nuruzzuman menegaskan, agenda penyaluran bantuan bencana semestinya ditempatkan secara steril dari konflik organisasi.
Ia mengingatkan agar penderitaan masyarakat terdampak bencana tidak dijadikan latar bagi penguatan legitimasi pihak-pihak tertentu dalam konflik internal PBNU.
Baca Juga: Pemprov Aceh Surati PBB Minta Bantuan, Komisi II DPR: Tak Usah Diperdebatkan
“Bantuan kemanusiaan adalah urusan negara dan umat. Jangan dicampur dengan konflik elite organisasi. Itu tidak elok dan mencederai rasa keadilan warga NU,” ungkapnya.
Ia juga mendorong agar semua pihak menahan diri dan mengedepankan etika organisasi, sekaligus menghormati aturan dasar jam’iyyah.
Menurutnya, penyelesaian konflik internal PBNU harus dilakukan secara konstitusional dan bermartabat, bukan melalui simbol-simbol politik yang berpotensi menimbulkan kegaduhan baru.
Sebelumnya, Menteri Sosial Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul, meninjau dapur umum untuk korban banjir di Pidie Jaya, Aceh. Kemensos juga telah mendirikan dapur umum di 39 titik di Aceh, Sumatera Barat.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313