Suara.com - Kelompok Blok Politik Pelajar menyentil kegiatan demo masak tanpa minyak goreng menggunakan yang digelar PDI Perjuangan dan dihadiri Megawati Soekarnoputri.
Delpedro Marhaen Rismansah dari Blok Politik Pelajar menyebut, demo masak tersebut adalah bentuk kegagalan PDI Perjuangan sebagai partai pengusaha untuk memastikan ketersediaan minyak goreng.
“Itu adalah cara gagap partai penguasa menanggapi isu krisis (kelangkaan minyak goreng) yang terjadi di masyarakat. Itu adalah cara-cara yang dulu dilakukan era orde baru, ketika tidak ada nasi silakan makan yang lain,” kata Pedro di Grogol Pertamburan, Jakarta Barat, Senin (28/3/2022).
Bahkan, menurutnya demo masak yang dilakukan Megawati tersebut justru mempermalukan dirinya sebagai Presiden RI ke-4 sekaligus pemimpin partai penguasa.
“Hari ini dipertegas oleh demo masak yang menurut saya konyol, memalukan. Sebagai pimpinan partai politik dan juga sebagai keturunan Presiden Soekarno, itu sangat memalukan,” ujar dia.
Dia menambahkan, demo masak yang diperagakan itu juga telah melecehkan tuntutan masyarakat untuk mendapatkan minyak goreng sebagai barang kebutuhan pokok.
“Masak tanpa menggunakan minyak goreng itu adalah salah satu bentuk melecehkan tuntutan masyarakat. Jika sebelumnya disebutkan bahwa 'Kenapa sih Ibu-ibu ngomongin minyak goreng terus, emang setiap harinya masak pakai minyak goreng', itukan salah satu bentuk pelecehan,” ucapnya.
Sebelumnya Megawati menjadi sorotan karena pernyataannya terkait kelangkaan minyak goreng dan harganya yang melambung tinggi. Dia menyoroti soal antrian Ibu-ibu untuk mendapatkan minyak goreng.
"Bukan masalah mahalnya beli minyak goreng. Saya itu sampai mikir, jadi tiap hari Ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng? Sampai begitu rebutannya? Sampai kalau sekarang kita lihat toh hebohnya urusan beli minyak goreng. Saya itu sampai ngelus dada," tutur Megawati.
Baca Juga: Megawati Kenang Ajaran Bung Karno: Politik Itu yang Penting Perut Kenyang
Kemudian, Megawati menyarankan untuk mengolah makanan dengan cara lain seperti direbus.
"Apa tidak ada cara merebus atau mengukus atau seperti rujak? Itu menu Indonesia loh. Lah kok jelimet begitu," sambung Mega.
Berselang beberapa hari setelah pernyataan itu menuai hujatan dari publik, Megawati hari ini menggelar demo masak tanpa minyak goreng dengan menghadirkan juru masak terkenal di Sekolah PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis