Suara.com - Pasukan Artileri Pertahanan Udara TNI AD latihan perang di Lapangan Tembak Air Weapon Range Pandanwangi, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada 28-31 Maret 2022. Latihan menembak ini untuk meningkatkan profesionalisme mereka.
"Saya berharap kepada prajurit TNI untuk selalu mendekatkan diri dengan rakyat karena TNI sendiri berasal dari rakyat dan untuk rakyat, sehingga tetap semangat dalam melaksanakan tugas dan tidak berbuat pelanggaran," kata Komandan Komando Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat Letnan Jendral TNI Ignatius Yogo Triyono, hari ini.
Latihan menembak senjata berat merupakan latihan puncak kecabangan Arhanud yang mengintegrasikan seluruh satuan jajaran Arhanud dengan alutsista yang berbeda dan juga sekaligus mengintegrasikan pertahanan fungsi pertahanan udara, yaitu deteksi, identifikasi, tracking dan destruksi (penghancuran).
Latihan itu tidak hanya melibatkan satuan Arhanud TNI AD, tetapi diintegrasikan dengan komando pertahanan udara dari TNI Angkatan Udara.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang maupun semua pihak yang telah mendukung kegiatan latihan menembak senjata berat terintegrasi 2022," katanya.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan pemerintah daerah ingin sinergisitas antara pemerintah dengan TNI agar latihan tempur bisa dijadikan pengungkit pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat Lumajang.
"Saya harap sinergisitas pemerintah dan TNI terus terbangun, sehingga AWR Pandanwangi bisa menjadi salah satu tempat Military Tourism di Lumajang. Harapannya bisa menjadi pengungkit perekonomian masyarakat sekitar," ujarnya.
Ia mengatakan pemerintah juga telah mencoba menginventarisasi beberapa fasilitas sarana maupun prasarana untuk mengoptimalkan prosesi latihan tempur di AWR Pandanwangi sehingga kegiatan latihan tersebut bisa berjalan dengan lancar dan steril, terutama bagi para penonton yang hadir di lapangan. [Antara]
Baca Juga: Lantamal VI Makassar Latihan Perang Melawan Serangan Udara
Berita Terkait
-
Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
-
Hak Jawab Mantan KSAD Dudung Abddurrachman soal Masalah Rumah Prajurit
-
5400 Telur Penyu Diselundupkan: Jejak Digital Ungkap Kongkalikong Sipil-TNI di Kalbar
-
Tangis Pecah di Ternate: Casis TNI AD Meninggal Jelang Pelantikan
-
Kronologi Akun Diduga Istri TNI Sebut Prada Lucky 'Kelainan Seksual', Mendadak Hilang
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar