Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung blak-blakan membongkar "janji suci" Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Janji ini disebut tertulis dalam Perjanjian Batu Tulis.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, janji suci itu dibeberkan Rocky dalam menanggapi isu penundaan Pemilu 2024, yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Rocky mengatakan, Megawati seolah memiliki janji suci dengan Prabowo untuk memulihkan hubungan mereka yang rusak, akibat Perjanjian Batu Tulis beberapa tahun lalu.
"Ada semacam janji suci antara Megawati dengan Prabowo untuk memulihkan hubungan yang rusak karena Perjanjian Batu Tulis," ujar Rocky dalam akun YouTube Rocky Gerung Official yang tayang pada Selasa (29/3/2022).
Perjanjian Batu Tulis itu merupakan kesepakatan bersama antara Megawati dengan Prabowo yang ditandatangani di Jakarta pada 16 Mei 2009 silam. Salah satu isi perjanjian itu adalah mendukung pencalonan Prabowo sebagai presiden dalam Pilpres 2024.
Sayang, janji itu belum bisa dipenuhi oleh Presiden RI ke-5 tersebut, setelah memilih mencalonkan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam gelaran Pilpres 2024. Kala itu, keduanya melawan pasangan Prabowo dan Hatta Rajasa.
Karena itu, Rocky memprediksi jika Megawati kemungkinan akan memenuhi janjinya dengan Prabowo dalam Pilpres 2024. Menurutnya, Prabowo dan Ketua DPR Puan Maharani bisa menjadi calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilu 2024.
Duet itu berpotensi terjadi jika Megawati berusaha memenuhi janjinya dalam Perjanjian Batu Tulis. Bahkan, Rocky menyebut duet Prabowo dan Puan berpotensi besar memang dalam Pemilu mendatang.
"Prabowo pasti akan memenuhi janji itu dan Megawati akan tanda tangan duet Prabowo dengan Puan. Sudah dihitung. Jauh lebih besar dari kalkulasi yang lain," jelasnya.," kata Rocky.
Baca Juga: Presiden Jokowi Akhirnya Buka Suara Soal Wacana Jabatan 3 Periode
Tag
Berita Terkait
-
Presiden Jokowi Akhirnya Buka Suara Soal Wacana Jabatan 3 Periode
-
Jelang Pilpres 2024, LSI Sebut Prabowo Subianto Bakal Menang di Jatim Kalau Gandeng Khofifah
-
Daftar Calon Presiden Terkuat Pemilu 2024 di Jawa Timur Versi LSI
-
Mobilisasi Kepala Desa Demi Jokowi 3 Periode Batal, Rocky Gerung: Dana Belum Cair
-
Tepikan Ganjar Pranowo hingga Prabowo Subianto, Jaya Suprana Sebut Sosok Mualaf Ini Layak Gantikan Jokowi
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
Viral Video Main Golf di Tengah Bencana Sumatra, Kepala BGN Dadan Hindayana Buka Suara
-
Megawati: Kalau Diam Saya Manis, Tapi Kalau Urusan Partai Saya Laki-laki!
-
Amankan Nataru, Satpol PP DKI Sebar 4.296 Personel
-
Kemenkes Waspadai Leptospirosis Pascabanjir, Gejalanya Mirip Demam Biasa tapi Bisa Mematikan
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Dulu Besi Tangganya Dicuri, Kini Kabel CCTV JPO Daan Mogot Ditemukan Putus
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh
-
Banjir Sumatra Picu Risiko Penyakit Menular, Kemenkes Dorong Imunisasi Darurat
-
OTT 9 Orang Termasuk Jaksa di Banten, KPK Juga Amankan Uang Rp 900 Juta
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan