Suara.com - PT Angkasa Pura I Persero menyampaikan Bandara I Gusti Ngurah Rai kembali menambah rute penerbangan internasional reguler dengan beroperasinya penerbangan rute Istanbul-Bali pp melalui maskapai Turkish Airlines.
"Kami menyambut hal ini dengan sangat antusias karena semakin banyak rute internasional yang terhubung dengan Bali. Kedua, karena okupansi dari penerbangan perdana Turkish Airlines TK66 hampir mencapai 96 persen dari total kapasitas kursi penumpang pesawat," kata Direktur Utama AP I Faik Fahmi dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Rabu (30/3/2022).
Faik Fahmi menjelaskan penerbangan TK66 dari Bandara Istanbul tersebut mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Selasa (29/03) malam pukul 19.41 WITA setelah menempuh perjalanan selama hampir 12 jam.
Penerbangan yang menggunakan pesawat tipe Boeing 787-900 Dreamliner tersebut tiba di Bali dengan mengangkut 288 penumpang, serta kembali mengudara untuk melayani rute Bali-Istanbul melalui penerbangan dengan nomor TK67 di hari yang sama pada pukul 21.35 WITA dengan mengangkut 208 penumpang.
Berdasarkan jadwal, penerbangan ini akan beroperasi tiga kali dalam seminggu, yaitu setiap hari Selasa, Kamis, dan Minggu.
Sebelumnya, Turkish Airlines mengoperasikan rute ini sejak bulan Juli 2019, serta sempat menghentikan operasinya pada awal pandemi Covid-19 di tahun 2020.
"Untuk rute Bali-Istanbul, tingkat keterisian pesawat pun juga cukup tinggi, yaitu 70 persen. Tentunya hal ini merupakan awal yang sangat baik, mengingat animo, kepercayaan diri, dan antusiasme pengguna jasa yang semakin membaik," ujarnya.
AP I selaku operator Bandara Ngurah Rai merupakan salah satu entry point untuk penerbangan internasional, bersama dengan pemangku kepentingan lain berkomitmen untuk terus menjaga kepercayaan pengguna jasa transportasi udara. Sehingga akan semakin menarik minat warga masyarakat internasional untuk kembali datang ke Bali.
Dengan tambahan rute ini, kini Bandara Ngurah Rai melayani tujuh rute internasional reguler, yaitu Singapura, Melbourne, Sydney, Tokyo, Kuala Lumpur, Doha, dan Istanbul.
Baca Juga: Turkish Airlines Kembali Mendarat di Bali Dengan Jadwal Penerbangan Reguler 3 Kali Seminggu
Maskapai Turkish Airlines menjadi maskapai kesepuluh yang melayani rute penerbangan internasional reguler dari dan menuju Bali, bergabung dengan Garuda Indonesia, Singapore Airlines, Malaysia Airlines, JetStar Asia, Scoot, KLM, JetStar Airways, AirAsia, dan Qatar Airways.
Sejak kembali beroperasinya rute penerbangan internasional reguler di Bandara Ngurah Rai pada 3 Februari 2022 silam, hingga Selasa (29/3) tercatat sebanyak 28.623 penumpang dan 289 pergerakan pesawat udara keluar masuk Bali. Dengan rincian 18.126 penumpang dan 148 pergerakan pesawat datang, dan 10.497 penumpang dan 141 pergerakan pesawat berangkat meninggalkan Bali.
Dengan tambahan penerbangan ini, kini Bandara Ngurah Rai melayani rata-rata harian 520 penumpang dan 5 pergerakan pesawat per hari.
"Kami optimis rute penerbangan internasional reguler yang kami layani akan terus bertambah. Kami antusias karena tentunya hal ini akan membawa angin segar terhadap pariwisata dan akan mendorong pemulihan kembali ekonomi," pungkas Faik. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB