Suara.com - Pakar hukum tata negara, Refly Harun, mengomentari manuver Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) versi Surtawijaya yang mendukung Presiden Joko Widodo menjabat tiga periode. Refly memperingatkan gerakan tersebut berbahaya bagi Indonesia jika tidak dihentikan. Sebab, model mobilisasi itu rawan berbenturan dengan kelompok masyarakat yang menolak wacana tiga periode atau pengunduran pemilu.
Refly turut mengungkap kemungkinan asal mula wacana masa jabatan presiden tiga periode muncul. Refly menduga pihak Istana berperan besar dalam hal tersebut.
“Kenapa wacana tiga periode ini muncul? Ya sederhana, karena istana mau bermain api,” ucap Refly Harun dalam akun YouTubenya. Analisis itu disampaikannya lantaran Istana dan Presiden Jokowi sejauh ini terkesan membiarkan wacana liar itu terus berembus.
Refly menyayangkan Presiden maupun lingkarannya tidak tegas dalam menolak wacana masa jabatan kepala negara tiga periode yang jelas berlawanan dengan konstitusi. Ketiadaan sikap tegas membuat upaya-upaya deklarasi Jokowi tiga periode berpotensi meluas. Apdesi sendiri sempat hendak menyuarakan hal itu pada Silaturahmi Nasional Desa 2022 sebelum akhirnya dilarang Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Refly pun menyindir Apdesi yang tidak sekalian mendeklarasikan masa jabatan Presiden Jokowi untuk seumur hidup.
“Kenapa ya harus dipaksakan deklarasi seperti ini? Kenapa tidak sekalian saja deklarasi seumur hidup?” ujar Refly sambil tertawa.
Refly lantas melanjutkan dengan membaca berita dari salah satu media. Dalam berita itu, Menteri Luhut disebut tidak memiliki keterlibatan dengan manuver tersebut. Refly sendiri menilai hal tersebut sebagai omong kosong. Walau begitu, ia tetap menghormati aspirasi orang lain.
“Omong kosong ya, rasanya. Karena yang seperti ini kan biasanya menangkap momen juga,” kata Refly.
Sebelumnya Ketua Apdesi, Surtawijaya, mengatakan, pihaknya mendukung Jokowi melanjutkan jabatannya karena semua tuntutan mereka telah dikabulkan. Apdesi berencana mendeklarasikan dukungan terhadap Jokowi tiga periode usai Idul Fitri. Pernyataan itu langsung dibantah Arifin Abdul Majid yang mengaku Ketua Apdesi yang sah. Arifin meminta pihak-pihak tertentu tidak membawa Apdesi untuk kepentingan pribadi maupun politik praktis.
Kontributor : Alan Aliarcham
Baca Juga: Profil Surtawijaya, Ketum DPP Apdesi yang Serukan Jokowi Tiga Periode
Berita Terkait
-
Respons Keras Jhon Sitorus atas PSI yang Ungkit Jasa Jokowi ke AHY
-
Budi Arie Pilih Merapat ke Gerindra, Refly Harun: Tak Ada Lawan dan Kawan Abadi, Hanya Kepentingan!
-
Heboh Projo Gabung ke Gerindra, Hensa Curiga Settingan Jokowi Langgengkan 2 Periode Prabowo-Gibran
-
Budi Arie Dicap Tukang Ngibul soal Kepanjangan Projo, PDIP: Pasti Contohkan Panutannya Jokowi
-
Pengamat Ungkap Kontras Jokowi dan Prabowo, Dulu 60% Kepuasan Publik Tenang, Kini 90% Sepertiga 98
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting