Utang masa kepemimpinan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur
Gus Dur meninggalkan segudang prestasi semasa kepemimpinannya. Salah satunya, ia telah berhasil menurunkan utang negara menjadi 77,2 persen, dengan rincian penurunan sebesar 4,15 miliar USD atau setara dengan Rp 60 triliun.
Kendati demikian, utang negara pada masa kepemimpinan Gus Dur senilai Rp 1.271 triliun dan PDB Rp 1.491 triliun.
Utang masa kepemimpinan Megawati
Penurunan rasio utang negara juga dialami pada masa kempemimpinan Megawati. Tercatat bahwa rasio utang negara senilai 56,5 persen terhadap PDB.
Jika dirinci lebih detil, maka nilai utang adalah Rp 1.298 triliun dengan PDB senilai Rp 2.303 triliun.
Utang masa kepemimpinan SBY
Utang Rp 1.298 triliun yang diwarisi oleh Megawati, sayangnya disambut dengan pembengkakan utang negara menjadi Rp 2.608 triliun di masa kepemimpinan SBY.
Meskipun terjadi pembengkakan, SBY berhasil melunaskan utang negara yang dibebankan oleh IMF sejak 1997 silam.
Baca Juga: APDESI Kubu Surta Wijaya Sebut Kubu Arifin Tidak Jelas Kapan Munas dan Pelantikannya
SBY melalui Bank Indonesia berhasil membayarkan sisa utang ke IMF sebesar USD 3,7 miliar pada Oktober 2006 meskipun jatuh tempo pada tahun 2010. Sehingga, SBY berhasil melunasi sisa utang empat tahun lebih awal.
Kontributor : Armand Ilham
Berita Terkait
-
APDESI Kubu Surta Wijaya Sebut Kubu Arifin Tidak Jelas Kapan Munas dan Pelantikannya
-
Survei Polmatrix: 79,3 Persen Publik Puas Kinerja Presiden Jokowi
-
Kalahkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, Elektabilitas Presiden Jokowi Paling Tinggi
-
Menteri Bahlil Sebut Penundaan Pemilu Demi Kebaikan Bangsa, Publik: Investasi Kalahkan Konstitusi
-
Dukung Jokowi 3 Periode, Ternyata Luhut Jadi Ketua Dewan Pembina APDESI Sejak 6 Bulan Lalu
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo