Suara.com - Bulan Ramadan 2022/1443 H akan tiba. Demi menyambut bulan penuh rahmat, umat Islam sebaiknya menyucikan diri dengan mandi wajib. Nah, bagaimana doa mandi wajib pria?
Memang perintah untuk selalu menjaga kebersihan dan kesucian tubuh itu tidak hanya berlaku untuk pria, tetapi wanita juga. Namun doa mandi wajib pria itu berbeda dengan niat mandi junub perempuan.
Berikut ini penjelasan tentang doa mandi wajib pria termasuk juga tata cara mandi junub dan hukumnya.
Doa Mandi Wajib Pria
Membaca doa mandi wajib bertujuan sebagai bentuk kepasrahan seseorang dalam bersuci. Sehingga ia boleh kembali melaksanakan ibadah sebagai seorang Muslim.
Berikut adalah bacaan doa mandi wajib pria:
Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala
Arti doa mandi wajib pria atau niat mandi junub:
"Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardu kerena Allah ta'ala."
Baca Juga: Doa Mandi Wajib Sebelum Puasa Ramadhan, Lengkap dengan Niat dan Tata Cara Bersuci
Setelah tahu doa mandi wajib pria sekarang mulai belajar tata caranya. Tujuan mandi wajib adalah untuk mensucikan diri dari hadas besar.
Sehingga, tata cara mandi wajib pria ini juga berbeda dengan mandi seperti biasanya. Selain itu, tata cara mandi wajib juga mengandung gerakan wudhu.
- Baca niat mandi wajib setelah melakukan hadas besar.
- Membasuh kedua telapak tangan (3 kali)
- Membasuh kemaluan
- Berwudhu secara sempurna, seperti untuk sholat
- Siram air ke atas kepala sebanyak tiga kali dan ke seluruh tubuh disertai dengan menyela-nyela rambut. Tujuannya agar kulit kepala ikut terkena air.
- Siram air ke sisa tubuh yang lain, mulai dari kanan ke kiri. Pastikan menggosok kedua ketiak, bagian dalam kedua telinga, pusar, dan jari-jari kaki sampai bersih.
Ajaran untuk melakukan mandi wajib bagi laki-laki tercantum dalam surat Al-Maidah ayat 6. Berikut ini bunyinya:
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur."
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
Terkini
-
Terungkap, Ini Alasan Polri Tak Tahan Adik Jusuf Kalla di Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 T
-
Audit Total Bangunan Ponpes se-Indonesia Imbas Tragedi Al Khoziny, Kemenag Bakal Gandeng Kemen PU
-
Dipimpin Hotman Paris, Kubu Nadiem Serahkan Tumpukan Dokumen saat Praperadilan di PN Jaksel
-
KPK Ungkap Asal Uang Sitaan Rp 100 Miliar di Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Jalan Ambles di Pekapuran Menuju Juanda Terbengkalai, Warga Minta Kepastian Perbaikan
-
Viral Momen Bahlil Colek Paha Rosan Saat Prabowo Ungkap Negara Rugi Rp300 T, Netizen: Ketahuan Deh!
-
Apa itu Amicus Curiae? Diajukan 12 Tokoh Antikorupsi untuk Nadiem Makarim
-
Tren Korea Tak Berhenti di K-Pop, Kini Giliran Produk Aslinya Kuasai Pasar Indonesia
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Kasus Haji Belum Ada Tersangka, Apa Alasan KPK 3 Kali Periksa Eks Bendum Amphuri Tauhid Hamdi?