Suara.com - Deputi II Bidang Pembangunan Manusia, Kantor Staf Presiden, Abetnego Tarigan, mengatakan data yang berkualitas merupakan hal yang krusial untuk mendorong impact investment dalam penerapan praktik pengelolaan lingkungan sosial dan tata kelola.
"Ini memang merupakan satu hal yang krusial dan kita harus melihat juga, bahwa di dalam aktivitas investasi itu impactnya itu juga memang harus mencari sesuatu yang penting untuk dilihat, sejauh mana memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat maupun pengelola lingkungan," ujar Abetnego, Sabtu (2/4/2022).
Abetnego mengatakan banyak ditemukan permasalahan warga di Riau yang secara historis tanahnya dirampas, tetapi secara legal maupun real, warga sudah tidak menguasai.
"Tapi keinginan untuk mendapatkan keadilan dan kehidupan yang berkelanjutan itu tetap ada, kami menemukan itu di banyak tempat," kata Abetnego.
Abetnego mengatakan sering menyampaikan kepada kepala daerah untuk melakukan kajian-kajian impact investment. Hal itu dapat membuka ruang untuk melihat apakah satu investasi dapat memberikan kontribusi positif atau tidak.
"Karena tinggal itu yang membuka ruang, sejauh mana kita bisa melihat satu investasi itu telah berkontribusi positif atau tidak terhadap daerah itu, kalau pakai pendekatan legal atau pakai pendekatan penguasaan faktual ada banyak sekali masyarakat masyarakat sulit untuk membuktikannya," kata dia.
Abetnego mengatakan hal itu penting agar dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang dapat memenuhi rasa keadilan.
"Nah inilah juga pentingnya di dalam konteks itu juga membantu kita untuk bisa melihat, bagaimana kita menyelesaikan persoalan-persoalan termasuk juga pemenuhan rasa keadilan di tengah-tengah masyarakat," kata Abetnego.
Mantan Direktur Walhi itu menyebut impact investment jika berjalan dengan baik akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, intellectual capital hingga inovasi dan lainnya.
Baca Juga: Bangunan Rusak dan Berdiri di Tanah Sengketa, Kepala Puskesmas Wanakerta Buka Suara
"Jadi memang ini merupakan satu hal yang penting untuk kita perhatikan," kata dia.
Abetnego mengatakan KSP mencatat bahwa Indonesia merupakan impact investing marketing terbesar di Asia Tenggara, di mana jumlahnya terus meningkat sejak tahun 2013.
"Tapi ingin kami garisbawahi ini menjadi sangat penting di dalam investasi Indonesia untuk terus meningkatkan bagaimana kualitas impact investment itu dan salah satu cara tentu kita harus didukung juga dengan bagaimana data yang mutakhir yang tepat, ter-update dan dapat dibagi pakaikan," katanya.
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra