Suara.com - Menyambut bulan Ramadan, Ketua DPR RI Puan Maharani membuat unggahan Instagram ucapan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan 1443H. Unggahan tersebut lantas dibanjiri oleh reaksi warganet.
Akan tetapi, beberapa dari mereka bukan berkomentar mengenai Ramadan atau ibadah puasa, melainkan menyoroti persoalan harga BBM yang naik.
Dalam postingannya, Puan Maharani mengucap syukur pada tahun 2022 ini sudah dapat melaksanakan salat tarawih secara berjamaah.
"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bahwa tahun ini kita sudah dapat melakukan salat tarawih berjamaah, seiring dengan semakin melandainya Covid-19 dan gencarnya vaksinasi," ujar Puan dalam keterangan foto yang diunggah seperti dikutip Suara.com, Minggu (3/4/2022).
"Bahkan, nanti saat Idul Fitri kita boleh mudik untuk bertemu dengan orang-orang terkasih di kampung halaman," sambungnya.
Politikus PDIP itu turut berpesan agar masyarakat tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19.
"Namun demikian, kita tetap harus waspada. Kelonggaran-kelonggaran yang ada jangan sampai membuat kita lengah," kata Puan.
"Kita harus tetap disiplin dan mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19 kembali naik," pesannya.
Postingan pada Sabtu (2/4/2022) dalam Instagram @puanmaharaniri itu sontak mengundang warganet untuk bereaksi. Sedikitnya 600 komentar telah membanjiri unggahan Puan.
Baca Juga: Puasa Tak Halangi Warga Jakarta Berolahraga di Bundaran HI
Sejumlah warganet tampak memberikan komentar dengan tagar rindu tangisan Bu Puan.
Bukan tanpa alasan, beberapa waktu lalu viral momen lawas Puan Maharani beserta Megawati yang menangis gara-gara harga BBM naik saat zaman pemerintahan mantan Presiden SBY.
Bahkan, ada yang tak segan mengajak Puan Maharani untuk kembali menangis.
"Bu nangis bareng yuk, BBM naik (emoji menangis)," komentar warganet.
"Ayo nangis bu (emoji lengan berotot)," ajak seorang warganet.
"Ngapain nangis?" balas warganet.
Berita Terkait
-
Puasa Tak Halangi Warga Jakarta Berolahraga di Bundaran HI
-
4 Ide Usaha Rumahan di Bulan Ramadan agar Tetap Produktif
-
Segar dan Manis, Cara Mudah Mengkreasikan Tape Ketan Hitam untuk Menu Buka Puasa
-
Ini Tiga Daerah Terbesar di Jatim Penghasil Semangka, Buah Segar Kaya Air Favorit Buka Puasa
-
Cerita Ketua MUI Asrorun Ni'am Sholeh Buka Puasa Bersama di Masjid Nabawi : Tanpa Ngobrol
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta