Suara.com - Kementerian Perhubungan menjanjikan kereta api Bogor-Sukabumi sudah bisa dipakai mudik Ramadhan ini. Hal itu dikatakan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Dia juga memastikan jalur kereta api Bogor-Sukabumi segera dibuka akhir minggu ini untuk melayani penumpang hingga dapat digunakan untuk angkutan mudik lebaran 2022.
Menhub Budi Karya di Stasiun Cicurug saat menjajal bolak-balik jalur kereta Bogor-Sukabumi dari Stasiun Paledang Minggu, mengatakan kedua daerah memiliki historis yang panjang mengenai sosial budaya maupun konektifitas ekonomi.
"Saya pastikan akhir minggu ini, warga Bogor sudah bisa jalan-jalan ke Sukabumi dengan kereta yang lebih cepat dan kereta yang lebih banyak," ujar Menhub.
Budi mengatakan jalur kereta Bogor-Sukabumi bukan hanya akan melayani mengangkut orang, namun juga barang-barang sehingga aktivitas ekonomi kembali menggeliat di kedua daerah.
Selain itu, Kementerian Perhubungan akan menggandeng Pemerintah Kota Bogor dan Pemerintah Sukabumi untuk mengembangkan area stasiun, agar terhubung dengan tempat-tempat wisata dan perdagangan.
Dalam konsep pengembangan sektor wisata, Budi mendukung nilai-nilai sejarah yang akan dipertahankan kedua daerah.
Mulai dari hulu, sekitar stasiun Batutulis akan mengembangkan wisata sejarah Batutulis tersebut dan potensi-potensi di area Stasiun Cicurug.
Budi pun meyakinkan bahwa jalur kereta tersebut sudah bisa digunakan untuk untuk arus mudik. Namun mengenai operasional kereta akan diumumkan oleh pihak PT KAI.
"Sudah, sudah pasti. Tarif dan jadwal nanti oleh KAI," ujarnya.
Menhub Budi didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjajal jalur Kereta Api (KA) Bogor-Sukabumi dari stasiun Paledang pada hari pertama Ramadhan 1443 Hijriah.
Tiba di Stasiun Paledang sekitar pukul 13.40 WIB, Budi bersama Bima Arya sempat mendengar penjelasan desain infrastruktur jalur kereta yang masih dalam pembangunan.
Kemudian, tepat pukul 14.00 WIB ia bersama rombongan Kemenhub dan jajaran Pemerintah Kota Bogor memasuki gerbong kereta Sukabumi-Bogor dan menyapa beberapa penumpang yang sudah lebih dulu di dalam. (Antara)
Berita Terkait
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
20 Menit Parkir Kena Rp100 Ribu, Aksi Tukang Parkir di Bogor Viral
-
Seluruh Tubuh Melepuh, Buruh Lumpia Korban Ledakan Gas di Bogor Minta Tolong Dedi Mulyadi, Kenapa?
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!