Suara.com - Perkembangan kasus Subang hari ini sampai ke tahap penyidikan. Kasus pembunuhan yang menewaskan ibu dan anak atas nama Tri Suhartini dan Amalia Mustika Ratu sudah mulai jelas kronologisnya.
Awalnya, polisi memberikan sketsa wajah yang diduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang. Ratusan saksi juga dimintai keterangan terkait hal tersebut.
Meskipun ada saksi yang menutup diri, saat ini kasus tersebut mulai jelas kronologis dan pelakunya. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Ibrahim Tompo mengatakan setidaknya lebih dari 100 saksi telah diperiksa.
"Kami bentuk tim yang terdiri dari Polda Jawa Barat dan penyidik Polres Subang. Sampai sekarang sudah ada 118 saksi yang kami periksa," kata Ibrahim Tompo.
Penyelidikan ini juga telah melibatkan sejumlah saksi, mulai dari ahli sketsa, deoksiribonukleat atau DNA, ahli kesehatan jiwa, forensik, saksi ahli menggunakan K9 atau anjing pelacak yang membantu penyelidikan.
Kepala Polisi Daerah Jawa Barat, Irjen Pol Suntana menyatakan bahwa pihaknya tidak akan berhenti melakukan penyidikan atas kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
“Penyidikan sudah mengarah kepada tersangkanya. Mohon doanya kepada masyarakat Jawa Barat,” kata Suntana.
Sementara itu, Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal berharap polisi mampu menemukan pelakunya. Ia juga berharap masyarakat menghargai proses penyelidikan dan tidak menggiring opini liar yang menuduh pihak tertentu.
"Kita percayakan kepada pihak kepolisian yang menangani secara profesional. Kepada masyarakat agar bersama, termasuk warga di Desa Jalancagak, Kabupaten Subang. Jangan melahirkan opini liar yang menuduh kepada salah satu pihak," pesannya.
Sementara itu, Yosef yang merupakan suami Tri Suhartini berziarah bersama anaknya, Yoris ke Tempat Pemakaman Umum. Keduanya masih berduka atas kasus pembunuhan anggota keluarga mereka, di mana kasus ini masih menjadi misteri.
Sebagai informasi, tragedi yang merenggut nyawa ibu dan anak tersebut berlangsung pada 17 Agustus 2021 pada malam hari. Jenazah keduanya ditemukan keesokan harinya dalam bagasi mobil Toyota Alphard yang diparkir di garasi.
Meskipun polisi belum dapat mengungkapkan pelaku, pihaknya tidak akan menyerah mencari tersangka pembunuhan kasus ini. Polisi juga masih mencari tahu motif dibalik tindak pidana pembunuhan ini.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
Mayat yang Ditemukan Kali Ulu, Cikarang Utara Ternyata Korban Pembunuhan, Begini Cara Polisi Tangkap Pelaku
-
Kasus Pembunuhan Wanita di Asahan, Pelaku Sakit Hati karena Korban Pacaran dengan Ayahnya
-
Polisi Sebut Pembunuhan Wanita di Asahan Sumut Telah Direncanakan Pelaku
-
Kesaksian Dokter Forensik Beratkan Posisi Kolonel Priyanto, Unsur Pembunuhan Berencana Makin Terang
-
Pembunuh Wanita di Asahan Ditangkap saat Menuju Bandara Kualanamu Deli Serdang
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri