Suara.com - Bagi pengendara sepeda motor, mengenakan helm adalah suatu keharusan. Bahkan pengendara yang kepergok tak memakai helm harus ditindak atau ditilang karena melanggar peraturan.
Sayangnya, tilang menilang juga bisa saja tebang pilih. Seperti yang diceritakan oleh perempuan yang unggahannya viral di Twitter.
Lantaran keluarga dari anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), ia bebas dari tilangan dan dibiarkan saja oleh polisi.
"Ceritanya kita jalan-jalan malam nih dan kita berdua enggak bawa helm, eh di perempata ada polisi yang jaga dong," ungkap perempuan yang unggahannya diposting kembali oleh aku Twitter @txtdrberseragam.
Menurut perempuan tersebut, polisi mendatangi mereka dan menanyakan mengapa tak memiliki helm.
Suami dari perempuan tersebut tak membawa dompet sehingga tak bisa menunjukkan SIM.
"Mau kemana dek? Kok ndak pakai helm," tanya si polisi.
Kemudian perempuan tersebut menjawab bahwa mereka adalah seorang anggota.
Akhirnya perempuan tersebut yang membawa dompet mengeluaran Kartu Tanda Anggota Keluarga TNI (KTAK) yang ia sebut sebagai kartu penyelamat.
Baca Juga: Viral Rombongan Pemuda Bangunin Sahur Keliling Pakai Kostum Hantu, Jangan Lihat Endingnya
"Anggota? kok ndak bilang dari tadi, ya sudah hati-hati," tulis perempuan tersbeut menirukan pernyataan si polisi.
"Anda salah sasaran pak," tulis perempuan tersebut.
Cuitan tersebut tentu mendapatkan berbagai respons dari warganet.
"Langgar aturan kok bangga," komentar warganet.
"Pertanyaannya adalah apakah kartu ini mampu menyelamatkan pemiliknya ketika kepala kena benturan keras? kalo bisa beneran sakti ini kartu," imbuh warganet.
"Udah ngelanggar hukum enggak menyesal malah bangga. Yang begini masih enggak malu ngeklaim yang paling mengabdi ke negara?" timpal lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap