Suara.com - Tindak tegas peredaran narkotika di Jawa Timur, Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) dan Bea Cukai Tanjung Perak musnahkan barang bukti narkotika dan minuman keras yang merupakan hasil pengungkapan kasus sepanjang Januari-Maret 2022 di wilayah Jawa Timur.
Dalam kesempatan tersebut dimusnahkan 116,076 kilogram sabu, 3.382 butir ekstasi, belasan kilogram ganja, dan puluhan ribu botol minuman keras (miras). Pemusnahan dilakukan di depan Gedung Mahameru, Markas Polda Jatim, pada tanggal 31 Maret 2022 lalu dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jatim Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Nico Afinta.
Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Perak, Sodikin mengatakan, sepanjang Januari-Maret 2022, Bea Cukai, sebagai instansi kepabeanan yang memiliki fungsi sebagai pelindung masyarakat ini telah berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis Methamphetamine sejumlah 9,3 kilogram dengan berbagai modus penyelundupan.
Sejumlah tiga kilogram narkotika jenis Methamphetamine berasal dari penggagalan penyelundupan dengan modus menyembunyikan narkotika tersebut di dalam cetakan kue yang dikirim melalui impor barang kiriman asal Malaysia, dan 6,3 kg dengan cara diselundupkan secara rapi di dalam 1 CR = Horizontal Centrifugal Pump dengan cara di las. Adapun seluruh barang barang bukti tersebut telah diserahkan ke Polda Jatim untuk kemudian dimusnahkan.
"Tentunya dalam memerangi peredaran narkotika diperlukan kerja sama dan koordinasi dari berbagai pihak sehingga pengedar narkotika di Indonesia tidak dapat bebas mengedarkan barang haram tersebut," tuturnya.
Selain kerja sama dan koordinasi dari semua pihak terkait, diperlukan juga keinginan serta kemauan yang tinggi dari kita semua untuk memberantas peredaran narkotika di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Timur.
"Kami berharap kerja sama antara Bea Cukai Tanjung Perak dan Polda Jatim akan terus erat hingga selalu dapat diandalkan untuk melindungi masyarakat dari ancaman peredaran gelap narkotika," ujarnya.
Berita Terkait
-
Polda Sumut Gagalkan Peredaran 99 Kg Sabu, 4 Orang Ditangkap
-
Operasi Jaring Sriwijaya, Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Minuman Berakohol Bernilai Rp10 Miliar
-
Buron Kasus Narkoba di Aceh Besar Tewas Ditembak
-
Anggota Polres Wakatobi Digerebek di Hotel Bersama Pengedar Narkoba, Begini Nasibnya
-
Terlibat Peredaran Narkoba, Anggota Polres Wakatobi Ini Cuma Diberi Waktu 3 Hari Sidang, Langsung Dipecat!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan
-
Nadiem Makarim di Mata Mahfud MD: Bersih Tapi Tak Paham Birokrasi, Rektor Se-Indonesia Sampai Curhat
-
5 Tahun Tinggal di Kompleks Ferdy Sambo, WNA Jerman Spill Adab Pejabat Indonesia
-
Situasi Terkini Nepal: Militer Ambil Alih Kekuasaan, Bandara Ditutup, Demo Rusuh Tewaskan 20 Orang
-
Ini Klarifikasi Anak Menkeu Baru Usai Sebut Sri Mulyani 'Agen CIA', Kini Singgung Ternak Mulyono