Suara.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin bakal membuat laporan ke Bareskrim Polri pada Kamis (7/4/2022) esok. Laporan itu berkaitan dengan pemalsuan surat pengajuan sumbangan Rp800 juta yang ditujukan kepada Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis.
Selain mencatut nama Ngabalin, dalam surat itu juga tertera kop surat Kantor Staf Presiden (KSP). Adapun tujuan dari pengiriman surat itu ialah untuk meminta uang sumbangan kegiatan santuan anak yatim piatu yang digelar oleh KSP.
"Langkah-langkah berikutnya saya minta pak Ngabalin agar bisa membersihkan kantor KSP dari berbagai tipu daya, penipuan dan pada akhirnya masyarakat dirugikan maka besok (Kamis) pagi pak Ngabalin akan melaporkan ke Bareskrim untuk ditindaklanjuti," kata Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (6/4/2022).
Dalam kesempatan yang sama, Moeldoko juga menegaskan kalau seluruh anggaran kegiatan KSP itu berasal dari APBN, bukan dari sumbangan seperti yang dijelaskan dalam surat palsu tersebut.
"Kalau ada yang minta di luar itu saya pastikan penipuan," ujarnya.
Moeldoko juga mewanti-wanti masyarakat untuk tidak langsung percaya apabila mendapatkan surat-surat yang mencatut nama KSP maupun stafnya.
Apabila ada yang menemukan surat serupa, Moeldoko meminta supaya untuk segera mengonfirmasi ke KSP.
“Saya ingatkan pada masyarakat, kalau ada yang mengaku-ngaku seperti itu jangan segan-segan dikonfirmasi ke Kantor Staf Presiden dulu agar kita bisa klarifikasi. Saya takut tujuannya untuk memperkaya diri dan merusak nama Kantor Staf Presiden,” tuturnya.
“Saya pastikan, seluruh kegiatan KSP dibiayai oleh APBN. Jadi jika ada yang ngaku-ngaku dan minta macam-macam, tangkap saja!,” tegasnya.
Baca Juga: Moeldoko: Kalau Ada yang Bicara Presiden Tiga Periode, Jangan Libatkan Pemerintah!
Berita Terkait
-
Nama KSP dan Ngabalin Dicatut dalam Surat Minta Sumbangan Rp 800 Juta ke Wali Kota Cirebon, Moeldoko: Itu Tidak Benar!
-
Moeldoko: Kalau Ada yang Bicara Presiden Tiga Periode, Jangan Libatkan Pemerintah!
-
Klaim Pemerintah Tak Pernah Gelindingkan Isu Jokowi Tiga Periode, Moeldoko: No, Never!
-
Minta Isu Jokowi 3 Periode dan Penundaan Pemilu Dihentikan, Moeldoko: Jangan jadi Bahan Gorengan!
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh