Suara.com - Sempat tertunda lantaran pandemi Covid-19, Kabupaten Mojokerto akhirnya akan melaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak yang akan digelar pada 14 September 2022.
Saat membuka Sosialisasi Pilkades serentak Kabupaten Mojokerto Tahun 2022, di Pendopo Graha Maja Tama, Rabu (6/4/2022), Bupati Mojokerto dr. Hj. Ikfina Fahmawati, M.Si meminta agar seluruh pihak untuk tetap bisa mempertahankan posisi Kabupaten Mojokerto di PPKM level 1 dalam pesta demokrasi di tingkat pemerintah desa ini.
"Total hanya ada 7 Kabupaten/Kota di Jawa Timur dari 38 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur yang meraih PPKM Level 1. Kita perlu bersyukur dan harus mempertahankan ini mengingat Pilkades serentak masih akan kita laksanakan pada tanggal 14 September 2022," kata Ikfina.
Pilkades serentak ini digelar berdasarkan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 dan Perbup nomor 4 Tahun 2022 tentang petunjuk teknis pelaksanaan pilkades. Ia meminta agar semua pihak untuk mempelajari teknis dan mekanisme pelaksanaan Pilkades agar berjalan tanpa hambatan.
"Bolehlah kita ini mencoba gimana caranya mendapatkan jabatan Kades, tetapi pakailah cara yang lebih humanis dan lebih santun. Pilkades merupakan satu instrumen cara bagaimana bisa mendapatkan pemimpin-pemimpin yang bisa menyelesaikan masalah di desa dan menjadikan desa mandiri serta sejahtera," jelasnya.
Ikfina juga menekankan pentingnya akuntabilitas dalam Pilkades tahun ini. Menurutnya, guna membentuk masyarakat yang demokratis, sedari awal proses Pilkades harus dilakukan dengan transparan seperti dari pembentukan panitia pemilihan hingga proses pelaksanaan.
"Proses pembentukan panitia juga wajib sesuai dengan aturan untuk menghindari kecurigaan-kecurigaan dan prasangka- prasangka. Kemudian tahap berikutnya adalah tahap pencalonan. Tolong panitia nanti mencermati syarat-syaratnya," ucap Ikfina.
Dengan proses yang baik, lanjut Ikfina diharapkan bakal lahir pemimpin-pemimpin desa yang mempunyai visi dan misi jauh ke depan. Sehingga bisa merangkul semua lapisan masyarakat, namun juga memiliki kesinambungan dalam pola berfikir demi membangun sebuah desa.
"Mari kita bekerjasama memikirkan bagaimana kita bisa bangkit menuju Kabupaten Mojokerto yang lebih maju. Semoga Allah selalu memberikan rahmatnya dan Pilkades Serentak Kabupaten Mojokerto 14 September 2022 bisa berjalan dengan lancar," tukas Ikfina.
Baca Juga: Turun ke PPKM Level 1, Bupati Cianjur Minta Warganya Tak Terlena
Berita Terkait
-
Tak Main-main! Eks Bupati Langkat Dijerat Pasal Berlapis Ini Atas Kasus Kerangkeng Manusia
-
Kawal Pemudik, Pemkab Bekasi Siapkan 17 Pos Pengamanan
-
Muara Perangin Angin Didakwa Menyuap Bupati Langkat Terbit Rencana Sebesar Rp 572 juta
-
Bupati Aceh Barat Tolak Rencana Pemekaran Kota Meulaboh, Kenapa?
-
Penyandang Disabilitas Ini Dapat Kendaraan Roda Tiga dari Bupati
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Geger Ijazah Jokowi, ANRI Tak Punya Salinannya, Pengamat Ungkap Potensi Sanksi Pidana
-
Doktor Kebijakan Publik Gugat ANRI, Sebut Ijazah Jokowi Bisa Dimakan Rayap di Tangan KPU
-
Usai Didemo Ratusan Siswa, Kepsek SMAN 1 Cimarga Segera Diperiksa Polisi Terkait Kasus Kekerasan
-
Riwayat Pendidikan Dadan Hindayana, Ahli Serangga yang Kini Jadi Bos MBG
-
Nasib Kepala SMA Negeri 1 Cimarga yang Tampar Siswa karena Ketahuan Merokok Bergantung Hasil Visum
-
Bullying di SMP Grobogan Berujung Kematian, KPAI: Harus Diproses Hukum Bila Terbukti Ada Kekerasan
-
Sebut 99,9 Persen Palsu, Roy Suryo Bongkar Kejanggalan Ijazah Jokowi, Kini Buru Bukti ke KPU Solo
-
Dokter Tifa Syok Terima Ijazah Jokowi dari KPU: Tanda Tangan Rektor dan NIM Diblok Hitam
-
Nadiem Makarim Kembali ke Kejaksaan Agung Usai Operasi, Mengaku Siap Jalani Proses Hukum!
-
PSI Gelar Konsolidasi Undang DPD hingga DPW se-Indonesia di Jakarta, Ini yang Dibahas