Suara.com - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto membeberkan isi pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf di Kediaman Megawati di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/4/2022).
Hasto menjelaskan, sejumlah hal dibahas dalam pertemuan tersebut terutama soal hal-hal yang strategis masa depan bangsa.
"Pertemuan dengan Ketua Umum PBNU dan Menteri Agama RI membahas hal-hal yang strategis bagi masa depan bangsa dan negara," kata Hasto kepada wartawan, Kamis (7/4/2022).
Hasto mengatakan, peran NU yang begitu besar dalam sejarah perjuangan bangsa. Sejarah telah mencatat kepeloporan NU yang berdiri sejak tahun 1926 memiliki visi di dalam membangun semangat kebangsaan.
Menurutnya, NU sentral sebagai perekat bangsa dan sangat kokoh membumikan Pancasila dan konstitusi negara dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Hal-hal strategik itulah yang dibahas dengan suasana yang sangat akrab dan penuh semangat persaudaraan," tuturnya.
Hasto menyampaikan, dalam pertemuan itu Gus Yahya menyampaikan skala prioritas sebagai Ketum PBNU. Bagaimana NU merangkul berbagai komponen bangsa sesuai karakter dan kultur NU yang memang terlahir sebagai solusi atas berbagai persoalan bangsa sekaligus memberikan arah bangsa ke depan.
"Sementara Gus Yaqut, Menteri Agama, menyampaikan berbagai tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara di dalam mewujudkan kohesivitas berbangsa yang satu, dimana Pancasila benar-benar dipahami spiritnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang rukun, aman dan nergotong royong," tuturnya.
Hasto mengatakan, dari pertemuan itu disepakati pentingnya menggandeng seluruh komponen bangsa agar membangun kesadaran terhadap berbagai ancaman yang bersifat ideologis yang bertujuan memecah belah bangsa.
Baca Juga: Ngabuburit di Rumah Megawati, Yaqut: Saya Belajar Bagaimana Berpolitik Tanpa Baper
"Di situlah Ibu Megawati berulang kali mengucupkan syukur menjadi warga negara Indonesia yang berPancasila. Sebab tanpa Pancasila tidak akan ada NKRI. Pembumjan Pancasila melalui jalan Trisakti itulah yang harus dikedepankan," ujarnya.
Adapun pertemuan itu dilansungkan selama 2,5 jam. Hadir pula dalam pertemuan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Bendahara Umum PBNU Mardani H. Maming.
Berita Terkait
-
Ngabuburit di Rumah Megawati, Yaqut: Saya Belajar Bagaimana Berpolitik Tanpa Baper
-
Gus Yahya Cholil Staquf Ungkap Hubungan Gus Dur dan Megawati, Ternyata Layaknya Kakak dan Adik
-
Gus Dur dengan Megawati Soekarnoputri Dinilai Selalu Berkonflik, Gus Yahya: Mereka Layaknya Kakak Beradik
-
Kisah Puan Maharani Meminta Izin Megawati Soekarnoputri Bangun Masjid At Taufiq di Kantor PDIP
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO