Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menekankan pentingnya kesetaraan dalam membangun sebuah kota. Anies mengaku dalam membangun infrastruktur juga perlu menggunakan pendekatan gagasan sosiologis.
Hal itu disampaikan Anies saat mengisi ceramah Tarawih Ramadan dengan tema menjadi Manusia Bernilai Menyongsong Indonesia Memimpin Dunia 2045 di Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
“Bangun infrastruktur dengan gagasan bukan hanya infrastruktur untuk infrastruktur, tapi infrastruktur untuk tujuan sosial, ada gagasan sosiologi disitu dibalik (pembangunan) infrastruktur," ujar Anies dalam ceramahnya ditulis Jumat (8/4/2022).
Anies menegaskan, dalam membangun infrastruktur di ibu kota saat ini dengan menerapkan 3 hal yaitu gagasan, narasi dan karya. Dengan membangun infrastruktur melalui gagasan, narasi dan karya, kata Anies, memunculkan kesetaraan sosial.
“Kalau hanya karya saja tanpa narasi dan gagasan kita tidak bisa jelaskan mengapa ini dibangun. Jadi ada gagasan sosiologi, dan kemasyarakatan dan lalu tranportasi infrastruktur itu narasinya, dan hasilnya apa yang terjadi perasaan kesetaraan hidup,” papar Anies.
Anies menambahkan, di Jakarta saat ini dirinya tengah mewujudkan kesetaraan dalam membangun infrastruktur seperti trotoar dan transportasi. Anies mencontohkan, pentingnya membangun kesetaraan melalui sektor transportasi seperti Jak Lingko saat ini, karena kesetaraan adalah persatuan yang diperjuangkan.
“Membangun transportasi umum itu bukan sekedar mengatur mobilitas penduduk, transportasi itu tentang sosiologi masyarakat dan bagaimana kita membangun kesetaraan dan membangun perasaan kebersamaan di ruang ketiga, sama halnya taman begitu trotoar begitu juga,” jelas Anies.
Hal serupa, kata Anies, berlaku bagi pembangunan trotoar yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta saat ini. Anies mencontohkan seperti pembangunan trotoar di sepanjang jalan Jenderal Thamrin-Sudirman Jakarta saat ini.
“Setelah di bangun trotoar yang sangat nyaman orang dari mana mana datang dan merasakan tempat ini adalah miliki kita tidak harus menjadi jutawan atau bisnisman tapi rakyat kebanyakan bisa menikmati jalan yang paling elit di Republik ini itu kesetaraan,” tegas mantan Rektor Paramadina ini.
Baca Juga: Diteriaki Calon Presiden, Anies Baswedan: Saya Tuntaskan Dulu di Jakarta
Dalam ceramahnya tersebut, Anies pun menyampaikan pesan kepada mahasiswa UGM yang hadir. Anies mengingatkan, pentingnya iman, akhlak dan Islam sebagai akar bagi mahasiswa dalam memupuk kompentensi Global.
Anies berharap, agar para mahasiswa UGM dapat menjadi manusia yang unggul namun tetap mempunyai basic akan nilai iman, akhlak dan Islam.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram