Suara.com - Momen yang memperlihatkan saat pemilik jembatan penyeberangan Rumambe, Karawang, Jawa Barat membeli mobil Mitsubishi Pajero Sport telah menjadi viral.
Bagaimana tidak, pemilik jembatan di Karawang yang dikenal dengan nama Haji Endang itu membeli mobil dengan uang koin yang sudah ditabungnya.
Momen yang memperlihatkan Haji Endang membeli mobil dengan pecahan uang koin itu dibagikan oleh akun Instagram @halokrw, Kamis (7/4/2022).
"Pemilik jembatan penyeberangan Rumambe, H Endang membeli 1 unit mobil Mitsubishi Pajero Sport seharga Rp 600 jutaan dengan uang receh pecahan 500," tulis keterangan unggahan dikutip Suara.com, Jumat (8/4/2022).
Dalam video, Haji Endang datang ke showroom untuk membeli mobil Pajero. Ia menyerahkan uang koin yang telah ditabungnya itu untuk membeli mobil.
Ia mengumpulkan uang koin pecahan 500 ke dalam plastik dengan berat 620 gram dan setiap plastiknya berisi uang sejumlah Rp100 ribu.
"Jadi ngeceknya mudah. 620 gram, jadi kalau 1 juta itu 6,2 kilo," ucap Haji Endang menunjukkan uangnya.
Plastik-plastik berisi uang pecahan 500 itu diletakkan di lantai showroom dan jumlahnya hampir memenuhi showroom tersebut.
Total ada 1.330 kantong plastik dengan berat 1 ton. Total uang semuanya ada Rp133 juta.
Baca Juga: Detik-detik Warga Sukabumi Ciduk Begal Bersenjata Celurit
"Ada 1.330 kantong kresek dengan berat 1 ton berisi uang receh dengan total sekitar Rp 133juta rupiah yang diserahkan kepada pihak dealer sebagai uang DP," lanjut keterangan.
Pemilik jembatan penyeberangan di Rumambe Karawang ini membutuhkan waktu 4 bulan untuk mengumpulkan uang tersebut.
"Menurut H Endang, butuh waktu sekitar 4 bulan untuk mengumpulkan uang receh sebanyak itu dari hasil uang jembatan penyeberangan," tulis keterangan.
Uang itu didapatkannya dari hasil jembatan penyeberangan. Mobil Pajero itu dibeli sebagai hadiah untuk sang istri.
Momen Haji Endang membeli Pajero dengan uang koin tersebut lantas menuai atensi warganet.
"Dan kabarnya salesnya udh seminggu belum kelar ngitung recehannya," tulis salah seorang warganet.
Berita Terkait
-
5 Fakta Bisnis Jembatan Perahu Haji Endang, Raup Omzet Rp 20 Juta per Hari
-
Detik-detik Warga Sukabumi Ciduk Begal Bersenjata Celurit
-
Petugas Bandara Terekam Lindungi Peti Jenazah dari Panas Matahari, Warganet Takjub: Patut Diapresiasi
-
Geger! Diduga Pelaku Klitih Tertangkap Karena Bawa Arit, Diamuk dan Ditelanjangi Warga, Publik: Satu Hari Satu Klitih
-
Profil Haji Endang, Bos Jembatan Perahu yang Beli Pajero Pakai Uang Koin Recehan
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG