Suara.com - Baru-baru ini, penipuan berkedok anggota aparat gadungan kembali terjadi. Kali ini, seorang pria mengaku sebagai anggota Korps Brigadir Mobil (Brimob) meski tidak menempuh pendidikan resmi dan terdaftar menjadi anggota.
Pria tersebut berpura-pura menjadi anggota Brimob untuk menipu beberapa orang perempuan guna untuk mempersunting sebagai pasangan sekaligus memeras uang dari mereka. Aksi pria tersebut dilakukan di wilayah Berau, Kalimantan Timur sebelum diringkus oleh aparat kepolisian setempat.
Tak tanggung-tanggung, korban yang berhasil ditipu oleh Brimob gadungan tersebut mencapai 9 perempuan. Salah satu diantaranya sedang hamil.
Lantas, seperti apa kejelasan informasi terkait sosok Brimob gadungan tersebut? Simak 5 fakta soal Brimob gadungan yang menipu 9 perempuan berikut.
1. Bernama asli Alip Sanjaya
Kepolisian setempat berhasil menangkap sosok Brimob gadungan bernama Alip Sanjaya (AS) pada hari Kamis (7/4/2022), sekitar pukul 10.25 Wita. AS ditangkap saat warga melaporkannya karena tidak mau membayar makan. Warga tersebut melapor bahwa ada anggota Brimob yang tidak mau bayar makan di warungnya.
Sontak, Satreskrim Polres Berau pun memastikan langsung ke Brimob Batalyon C dan mengaku tidak ada anggota dengan nama tersebut.
2. Terancam kurungan 8 tahun penjara
AS berhasil ditangkap saat sebelumnya dikejar oleh kepolisian hingga masuk ke hutan.
Baca Juga: Kebrutalan Militer Israel saat Ramadhan, Dua Perempuan Palestina Tewas
“Pelaku ini sempat dikejar hingga masuk hutan. Dan saat dilakukan penggeledahan di kos pelaku didapati atribut lengkap Brimob,” jelas AKP Ferry, Kasat Reskrim Polres Berau.
AS terancam pasal 378, pasal 372 KUHP tentang penipuan dan penggelapan, dengan hukuman penjara paling lama 8 tahun.
3. Modus utama menipu memakai atribut Brimob
Berdasarkan laporan kepolisian saat menggeledah kos pelaku, ditemukan atribut Brimob lengkap. Kendati demikian, AS tidak terdaftar sebagai anggota Brimob. Kepolisian melakukan cross check keanggotaan AS saat menerima laporan dari salah satu korbannya yang kebetulan sedang mencari pelaku.
“Dia (korban) mengaku sudah dipacari oleh pelaku, setelah di kroscek lebih lanjut tidak ada keanggotaan atas nama pelaku (Alip Sanjaya),” ungkap Kapolres Berau, AKBP Anggoro Wicaksono, melalui Kasat Reskrim Polres Berau, AKP Fery Putra Samudra. Jum’at (8/4/2022).
Atribut lengkap tersebut AS gunakan untuk menipu korbannya agar percaya bahwa dirinya adalah anggota Brimob.
Berita Terkait
-
Niat Zakat Fitrah untuk Orang Lain: Anak, Istri hingga Orang Tua sebelum Idul Fitri 2022
-
Ngeri! Brimob Gadungan Tipu 9 Perempuan Salah Satunya Sampai Hamil, Tertangkap Saat Tak Mau Bayar Makan
-
Pasukan Israel Bunuh Dua Perempuan Palestina, Ketegangan di Wilayah Tepi Barat Meningkat
-
Kebrutalan Militer Israel saat Ramadhan, Dua Perempuan Palestina Tewas
-
Sambil Lihat Pelajar Perempuan, Pria Terekam Kamera CCTV Sedang Onani di Pinggir Jalan Kawasan Kembangan
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta