Suara.com - Kameramen Cokro TV, Indra Jaya Putra menceritakan terkait kondisi pasca Ade Armando dikeroyok oleh sekelompok massa di depan gedung DPR RI, Senin (11/4/2022). Menurutnya, butuh waktu cukup lama sampai akhirnya Ade diselamatkan oleh aparat kepolisian.
Menurut Indra, kejadian pengeroyokan itu terjadi di ruas jalan ke arah Stasiun Palmerah. Awalnya, Ade dan dirinya hendak melakukan sesi wawancara sebelum benar-benar meninggalkan area demonstrasi.
Namun ketika itu, Ade dicegat oleh sekelompok orang yang ia yakini bukan dari kalangan mahasiswa. Entah apa mulanya, Ade juga diserang secara verbal oleh ibu-ibu dan adu mulut pun tidak terhindari.
Saat adu mulut itu lah, Ade dipukul oleh seseorang tidak dikenal dari belakang. Pukulan itu yang lantas memicu orang lain untuk ikut memukul dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI) tersebut.
"(Ade) masih berdiri, langsung dipukulin ramai-ramai, sudah mulai dikeroyok habis," kata Indra saat konferensi pers melalui Zoom, Senin.
Melihat Ade sudah tidak berdaya dari amukan massa, Indra langsung mencari aparat polisi untuk membantu Ade. Namun menurut Indra membutuhkan waktu yang agak lama sampai akhirnya ia menemukan aparat kepolisian.
"Jadi lama lah penanganannya sekitar 20 menit baru dateng lah polisi," ujarnya.
Dilarikan ke RS Siloam
Sekretaris Jenderal Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS), Nong Darol Mahmada mengungkapkan kondisi terkini dari Ketua PIS Ade Armando sehabis dikeroyok oleh sejumlah orang saat mengikuti aksi demonstrasi di depan gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin. Nong menyebut saat ini Ade tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta.
Baca Juga: Evakuasi Ade Armando Saat Dikeroyok Massa, Enam Polisi Ikut Terluka
"Iya betul," kata Nong dalam konferensi pers secara virtual.
Nong menerangkan kalau saat ini pihak keluarga seperti istri dan anak Ade juga berada di rumah sakit. Ia menyebut kalau istri Ade, Nina M Armando belum bisa memberikan keterangan terkait aksi pengeroyokan yang menimpa suaminya.
Hal tersebut dikarenakan kondisi Nina yang masih syok atas kejadian tersebut.
"Pihak keluarganya seperti kami semua, terpukul. Mereka belum bisa ngasih pernyataan. Kalau mbak Nina sekarang lagi di dalam kan harus ada satu keluarga yang menunggu proses tindakan yang dilakukan oleh dokter dan itu mbak Nina yang di dalam gitu," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina