Suara.com - Fraksi PDI Perjuangan di DPR membenarkan bahwa anggota DPR yang viral karena kedapatan melihat video porno merupakan salah satu anggota fraksinya yang duduk di Komisi IX.
Tetapi menurut Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, kejadian menonton bokep itu bukan sengaja dilakukan.
Bambang berujar bahwa anggota DPR terkait tidak sengaja membuka video yang dikirim melalui WhatsApp di ponsel pintarnya. Tidak diduga, video yang dikirim itu merupakan video porno. Pada waktu bersamaan, ada pihak yang memotret kejadian tersebut.
"Kita merasa bukan mau menyalahkan ini kan kawan kita ini menerima WA, yang kita klarifikasi dengan fraksi, menerima WA. WA dibuka refleks ternyata ada video itu. Video dibuka isinya itu difoto dari atas, cret," kata Bambang di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (12/3/2022).
Bambang justru menduga bahwa anggota di Fraksi PDIP itu sengaja dijebak agar terlihat seolah sedang menonton video porno.
"Kalau engkau sebagai orang politik kalau dikau sebagai orang politik ini bisa diduga itu adalah modus operandi," kata Bambang.
Karena itu ia mengingatkan kepada jajaran anggota Fraksi PDIP khususnya dan anggota DPR secara keseluruhan agar tidak sembarang membuka kiriman foto atau video di ponsel. Apalagi saat tengah rapat.
"Maka bagi kita tolong para anggota dewan musti hati-hati kalau menerima WA kemudian isinya video jangan tergesa-gesa dibuka. Karena kalau ini bagian daripada jebakan nanti difoto dari atas dan kemudian dikatakan orang nonton video. Hancur kan begitu nih," kata Bambang.
Bambang mengatakan dugaan adanya jebakan tersebut berdasarkan atas klarifikasi fraksi dengan anggota DPR terkait.
Baca Juga: Soal Anggota Dewan yang Nonton Video Porno saat Rapat Vaksin, Puan: Kami Cek Dulu Kebenarannya
"Bener apa enggaknya yang diomongkan saya ini, ini bagian dari dua hal. Satu klarifikasi dari yang bersangkutan, yang kedua adalah abstraksi kami," kata Bambang.
Menurut Bambang untuk kelanjutan benar atau tidaknya dugaan tersebut nantinya bisa dibuktikan lewat Mahkamah Kehormatan Dewan atau MKD.
"Nah itu nanti apakah bisa seperti itu nanti bisa dibuktikan dalam MKD," ujar Bambang.
Ketua DPR Siap Tindak
Ketua DPR RI, Puan Maharani akan menindaklanjuti dan memproses anggota Komisi IX yang diduga menonton video porno dalam rapat panitia kerja (Panja) pengawasan vaksin. Namun, Puan mengklaim akan terlebih dahulu memastikan kebenarannya dan alasan yang bersangkutan menonton konten dewasa tersebut.
"Kami akan tindak lanjuti dulu, kami cek dulu kebenarannya dan alasan-alasannya itu dulu," kata Puan di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (10/4/2022) malam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting