Suara.com - Mahasiswa dan kelompok masyarakat turun ke jalanan untuk berdemo dan menyampaikan aspirasi mereka yang digelar pada Senin (11/4/2022).
Mahasiswa dan berbagai elemen organisasi itu berdemo menyampaikan aspirasi mereka di berbagai daerah, salah satunya di Makassar.
Namun, demo yang dilaksanakan di sejumlah titik di Makassar ini dilaporkan berakhir ricuh.
Polisi mengankan kurang lebih 10 demonstran saat terjadi bentrokan di kantor DPRD Sulawesi Selatan sampai Jalan AP Pettarani.
Tidak disangka, ternyata ada beberapa demonstran yang bersembunyi. Mereka sembunyi diduga menghindari kejaran aparat karena demo telah berakhir ricuh.
Momen yang memperlihatkan para demonstran itu bersembunyi menjadi viral di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Instagram makasar__iinfo.
Para demonstran itu bersembunyi di salah satu toko kue yang terletak di Jalan AP Pettarani, Makassar.
"Saat demonstran bersembunyi di salah satu toko kue di Jl. A.P Pettarani Makassar, Senin malam, 11 April 2022," tulis keterangan unggahan dikutip Suara.com, Selasa (12/4/2022).
Dalam video, terlihat sekitar tiga pria yang merupakan demonstran ada di dalam toko kue tersebut.
Baca Juga: Kawanan Pelaku Curas yang Viral di Cianjur Juga Beroperasi di Wilayah Garut hingga Karawang
Tiga demonstran yang bersembunyi di toko kue itu berusaha menahan rolling door toko kue agar terhindar dari kejaran aparat.
Di luar toko, terdengar banyak orang yang menyerukan agar demonstran itu untuk keluar. Bahkan, rolling door toko kue itu digedor-gedor supaya demonstran keluar.
Mendengar pintu yang digedor, demonstran ini tetap bungkam dan terus menahan pintu tersebut.
Mereka juga meminta orang-orang yang ada di dalam toko kue untuk tidak bersuara agar tidak ketahuan.
Kendati demikian, suara di luar toko kue itu terus menyuruh demonstran untuk keluar dari tempat persembunyiannya.
Sontak, momen para demonstran yang bersembunyi di toko kue itu menuai beragam tanggapan warganet.
Berita Terkait
-
Bikin Adem! Mahasiswi Tetap Salat Meski di Lokasi Demo, Warganet: Ukhti Ku
-
Viral Ustaz Yusuf Mansur Marah-marah Sampai Dibuat Meme, Ini Klarifikasi Sang Putri
-
Kawanan Pelaku Curas yang Viral di Cianjur Juga Beroperasi di Wilayah Garut hingga Karawang
-
Viral Wanita Ini Syok Makan Jajan Basreng Malah Temukan Ini di Dalamnya
-
Duh! Diduga Persaingan Usaha, Ibu-ibu Terekam Diam-diam Sebar Tanah Kuburan di Depan Rumah Orang
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi