Suara.com - Bos PS Store, Putra Siregar rupanya datang ke Mapolres Metro Jakarta Selatan untuk menyerahkan diri setelah mengeroyok seseorang bernama Nuralamsyah. Sebelumnya, dia sempat urung menghadiri panggilan polisi karena hendak berangkat umroh.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit di Mapolrestro Jakarta Selatan. Dalam kasus ini, Putra Siregar telah resmi menyandang status tersangka bersama Rico Valentino.
Ridwan memaparkan, usai kejadian pengeroyokan yang terjadi di Kafe Code, Senopati, Jakarta Selatan pada pukul 02.30 WIB, korban sempat datang ke Mapolrestro Jakarta Selatan. Namun, yang bersangkutan hanya melakukan visum dan tidak membikin laporan.
"Kemudian dia, pihak korban itu, menunggu adanya mediasi sehingga ada pembicaraan damai," kata Ridwan di Mapolrestro Jakarta Selatan, Rabu (13/4/2022).
Hanya saja, korban yang menunggu proses mediasi tidak mendapatkan kejelasan. Hingga pada akhirnya, Nuralamsyah resmi membuat laporan pada 16 Maret 2022.
"Tapi setelah menunggu belum ada mediasi setelah itu tanggal 16 Maret pihak korban datangi Polres untik bikin LP," sambung Ridwan.
Setelah laporan masuk, polisi langsung melakukan penyelidikan dan melayangkan panggilan terhadap Bos PS Store tersebut. Hanya saja, Putra urung memenuhi panggilan karena hendak melaksanakan ibadah umroh.
"Kami melayangkan panggilan undangan maupun panggilan sampai dengan alasan dari tersangka bahwa dia akan jalankan ibadah umroh. Nah itu direalisasikan, pas dia kembali kita lakukan panggilan lagi sampai dengan status tersangka," beber Ridwan.
Ridwan, dalam hal ini menyatakan bahwa Putra Siregar datang ke Mapolrestro Jakarta Selatan untuk menyerahkan diri. Hal itu dia sampaikan ketika ditanya apakah polisi melakukan penjemputan paksa atau tidak.
Baca Juga: Putra Siregar dan Rico Valentino Terancam 5 Tahun Penjara Usai Jadi Tersangka Pengeroyokan
"Dia datang ke Polres," ucap Ridwan.
Terpisah, Putra Siregar ketika ditanya soal proses mediasi yang sempat ditawarkan korban akhirnya buka suara. Dia membenarkan hendak menjalani ibadah umroh.
"Saya kan umroh, takutnya tidak jadi umroh. Saya takut sudah janjian sama umroh. Tapi saya koperatif kok. Makanya saya kan ini. Makanya penting banget kan," ucap Putra Siregar.
Dia juga mengaku, selepas umroh langsung menyerahkan diri ke Mapolrestro Jakarta Selatan. "Iya kan saya baru pulang. Langsung ke sini (Polres), ini masih botak ini," ucap dia.
Berita Terkait
-
Putra Siregar dan Rico Valentino Terancam 5 Tahun Penjara Usai Jadi Tersangka Pengeroyokan
-
Deretan Bisnis Putra Siregar, Kini Ditangkap Polisi Karena Melanggar Hukum
-
Bos PS Store Putra Siregar Masih Asyik Main Medsos Meski di Penjara, Polisi: Akunnya Dipegang Admin
-
Gelar Aksi Menolak Kenaikan Harga BBM di DPRD Lampung, Lima Demonstran Jatuh Pingsan
-
Siapa Rico Valentino yang Ditangkap Bareng Bos PS Store akibat Kasus Penganiayaan?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB