Suara.com - Komisi II DPR RI menggelar rapat kerja bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Ketua KPU-Bawaslu hingga Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Senin (13/4/2022). Rapat itu membahas soal persiapan Pemilu Serentak 2024.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI fraksi PDIP, Junimart Girsang, mengatakan rapat tersebut akan ditekankan pembahasan 5 isu krusial terkait Pemilu 2024.
"Tentu kami akan menanyakan dari sekian banyak poin presentasi KPU yang lama kira-kira mana yang berobah. Kedua tentu ada 5 isu krusial yang harus kita rapatkan hari ini," kata Junimart di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/4/2022).
Isu yang pertama, kata Junimart, yakni terkait dengan masa kampanye.
Menurutnya, kekinian masing-masing pihak memberikan usulan KPU meminta 120 hari, kemudian Pemerintah usul 90-100 hari dan DPR usul 60-75 hari.
"Kedua menyangkut anggaran, kita mau efisiensi anggaran betul-betul dilakukan secara mantap di masa pandemi dengan mengingat kita masa pemulihan ekonomi, Ketiga, masalah digitalisasi, ini juga perlu dalam rangka mengefisiensi waktu," ungkapnya.
Kemudian yang keempat terkait dengan persoalan peradilan. Junimart mengatakan, selama ini peradilan menjadi pengahambat selesainya Pemilu atau Pilkada.
"Ini yang penting yang harus kami dapatkan dari komisioner KPU yang baru, kita tunggu saja. Berapa lama-lama mudah-mudahan mereka masih bertahan di 120 hari, tidak naik dan kalau bisa turun masa kampanyenya. Ini kan untuk menghindari konflik-konflik yang terjadi nantinya. Semakin lama masa kampanye, konflik itu akan bisa muncul," tandasnya.
Diketahui, Presiden Jokowi memastikan Pemilu tetap akan digelar pada 14 Februari 2024 mendatang. Ia meminta segala pihak tidak memunculkan spekulasi perpanjangan jabatan kepemimpinannya.
Hal tersebut ditegaskannya saat memimpin rapat terbatas (ratas) yang membahas tentang persiapan pemilu dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 bersama jajarannya di Istana Kepresidenan Bogor pada Minggu (10/4/2022).
Dalam arahan tersebut, Jokowi meminta jajarannya menyampaikan kepada publik jadwal pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak sudah ditetapkan. Tujuannya, agar tidak muncul isu lain seperti adanya upaya penundaan pemilu di masyarakat.
"Ini perlu dijelaskan jangan sampai nanti muncul spekulasi-spekulasi yang isunya beredar di masyarakat bahwa pemerintah tengah berupaya untuk melakukan penundaan pemilu atau spekulasi mengenai perpanjangan jabatan Presiden dan juga yang berkaitan dengan soal tiga periode," ujarnya.
"Karena jelas, bahwa kita telah sepakat pemilu dilaksanakan tanggal 14 Februari dan pilkada dilaksanakan nanti di November 2024, sudah jelas semuanya," tambahnya menjelaskan.
Menurut Jokowi, tahapan pemilu tahun 2024 sudah akan dimulai di pertengahan bulan Juni 2022. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 167 ayat (6) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu) yang menyebut bahwa tahapan penyelenggaraan pemilu dimulai 20 bulan sebelum hari pemungutan suara.
Berita Terkait
-
Elektabilitasnya Jauh di Atas Anies dan Ganjar, Prabowo Subianto Disebut Mampu Hilangkan Dikotomi Kadrun-Cebong
-
Dukung Pemilu 2024 Dilaksanakan Sesuai Jadwal, Pengamat Sebut Partai Golkar Tak Mungkin Beda Pendapat dengan Jokowi
-
Dulu Setuju, Kini Zulkifli Hasan Sebut Wacana Penundaan Pemilu Nggak Bakal Terwujud
-
Partai Demokrat Ingin Sukses di Jabar Pada Pemilu 2024, Ridwan Kamil: Pintar-pintar Bikin Narasi untuk Warga
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional